OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 26 Mei 2018

Keadilan Negeri Ini Tercabik, Ada Kasta dalam Berbangsa?

Keadilan Negeri Ini Tercabik, Ada Kasta dalam Berbangsa?



10Berita, JAKARTA - Salah satu politisi di negeri ini nampaknya mengamati betul bagaimana kondisi keadilan sekarang, terlebih baru-baru ini yang sedang hits, di mana pemimpin negeri diancam dan dicaci maki oleh seorang anak dari etnis tertentu. Bahkan, jika dilihat tidak adanya tindakan yang begitu berarti dari aparat penegak hukum, kasus video tersebut bisa saja menjadi persoalan baru.

Berikut cuitan politisi, Andi Arief, baru-baru ini, di akun Twitter pribadinya menanggapi perihal keadilan: 

“Mendengarkan suara dan aksi koboi-koboian kecebong piaraan dalam membabibuta melapor dan diikuti penangkapan selama ini terhadap yang berseberangan terbukti seperti minum pil koplo, bingung dan lucu-lucuan menghadapi satu ancaman anak muda kaya raya yang bener-benar mengagetkan.

Mau gak mau anak muda ini akan menjadi ilalang kering keadilan yang dampaknya panjang. Bisa saja ujungnya menjadi masalah baru karena kalau diprosespun akhirnya akan ditempatkan di Mako Brimob dengan alasan tertentu. Dilema mempermainkan rasa keadilan.

Apa yang menyebabkan orang marah terpanggil turun ke jalan? Pengalaman saya dan hasil kajian sejumlah literatur dan sejarah mencatat bahwa rasa keadilan yang tercabik yang akan mendorong orang mengambil tindakan aktif dalam meresponnya. Faktor lain hanya sekunder. 

Pun, ekonomi. Kawan saya Ongen dan setiyardi hanya menulis. Ongen menulis hesteg ada kata lonte, Setiyardi menulis dalam tabloid, kedua kawan saya itu tidak mengancam membunuh, tidak ada unsur anjuran kekerasan. Mereka diperlakukan seperti musuh utama negara.


Belum lagi kasus yang menimpa ibu rumah tangga, penjual gorengan, siswi SMK, dosen di sumatera. Kita ini bangsa apa. Ada kasta dalam berbangsakah?” (Robi/)

Sumber :voa-islam.com