Menhan Ingatkan Prajurit TNI Agar Mengarahkan Keluarganya Untuk Memilih Presiden yang Benar
10Berita, PRAJURIT Tentara Nasional Indonesia (TNI) diingatkan agar tak ikut dalam politik praktis dan tetap menjaga netralitas selama tahun pemilu 2018 dan 2019 mendatang.
“Tahun politik kita tidak boleh ikut-ikut politik, semuanya sama. Tentara tak boleh memilih. Jangan,” kata Menteri Pertahanan, Ryamirzard Ryacudu, saat memberi pengarahan kepada ratusan prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) di Markas Komando Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (3/5/2018).
Meski begitu, mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu menganjurkan kepada seluruh prajurit TNI untuk membimbing dan mengarahkan istri beserta sanak keluarga lainnya untuk memilih pemimpin yang pantas memimpin Indonesia ke depannya.
“Kalau istri, keluarga boleh. Tapi dikasih tahu milih tuh yang bener. Kalau gak bener nanti negara jadi tidak bener. Kalau (pemimpin) kacau, kita juga rugi,” katanya.
Ryamirzard juga meminta prajurit mengarahkan keluarganya dalam memilih bukan semata-mara karena bujukan dan rayuan dari politik uang yang marak beredar saat musim pemilu.
“Cara milih (pemimpin) yang bener ya berdoa sama Tuhan, berikan pemimpin yang benar karena amanah bukan karena duit. Ingat, Tuhan akan menghancurkan suatu bangsa yang diberikan pemimpin yang zalim,” katanya.
Tak hanya itu, ia juga menganjurkan agar melihat latar belakang dan rekam jejak calon presiden Indonesia untuk menentukan pilihan di pemilu mendatang.
Hal itu bertujuan agar kedepannya Indonesia dipimpin oleh orang yang tak merugikan dan menghancurkan masyarakat Indonesia.
Sumber : Galamedianews