NYALI SINGA! DIINTIMIDASI Puluhan SATPOL PP Kota Medan, Peserta CFD Melawan: INI HAK WARGA!!
10Berita, Area CFD di kota Medan memanas. Warga yang mengenakan kaus bertagar #2019GantiPresiden diintimidasi oleh puluhan Satpol PP yang berjaga di sekitar CFD.
Warga yang ngotot masuk ke area CFD pun diintimidasi agar melepaskan kaus bertagar #2019GantiPresiden yang dikenakannya. Satpol PP menuding warga akan kegiatan politik di area CFD.
Hal ini diungkap seorang warganet yang mengunggah sebuah video pendek dari area CFD di Lapangan Merdeka Medan, Ahad, 6 Mei 2016.
— #2019GantiPresiden (@55Annur) May 6, 2018
Warga tersebut berteriak, "Ini HAK RAKYAT untuk mengganti Presiden! Kenapa takut? Legowo aja..Legowo..," ungkap warga kesal.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Pemkot Medan melalui surat yang ditandatangi Sekretaris Daerah meminta Satpol PP menertibkan atribut bertagar #2019GantiPresiden. (Baca: Pemkot Medan Kerahkan Aparat "TERTIBKAN" Atribut #2019GantiPresiden
Dalam kenyataannya, tak hanya menertibkan, namun para pemakai kaus bertagar #2019GantiPresiden tak diizinkan masuk ke area CFD.
Menanggapi intimidasi tersebut, warganet pun berkomentar.
— 🇲🇨🕋👉2019👈🕋🇵🇸 (@maulanatigor1) May 6, 2018
Mereka menuduh orang lain melakukan intimidasi dg memviralkan adegan intimidasi yg dibuatnya sendiri, sementara mereka dg terang benderang melakukan intimidasi memang itu ciri mereka
— Saya dukung Prabowo (@bela_bangsa_ini) May 6, 2018
kenapa satpol pp... woiii... #2019GantiPresiden bukan kampanye jgn cari gara2 ya... loe makan dr uang rakyat tau...!!!
— #2019GantiPresiden (@jo3di3) May 6, 2018
Warga #Medan Resah' Dan Protes'...
Pelarangan Atribut #2019GantiPresiden Memasuki Lapangan Merdeka Oleh Satpol PP Atas Intruksi Walikota Medan....
Padahal Disekitar Lapangan Merdeka Penuh Spanduk2 Salah Satu Calon Gubernur, Tanpa Tindakan Apapun Oleh Pemko Medan....#miris pic.twitter.com/GBwfXAKoiQ— Muslim_Bersatu (@Muslim_Bersatu1) May 6, 2018
Abang ini Juara, nyali Singa. Salam dari pojokan Arema
— sentot (@sentot_hendro) May 6, 2018
Sumber : PORTAL ISLAM