OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 10 Mei 2018

Oposisi Menang, Wan Azizah (Istri Anwar Ibrahim) Jadi Wakil Perdana Menteri Malaysia

Oposisi Menang, Wan Azizah (Istri Anwar Ibrahim) Jadi Wakil Perdana Menteri Malaysia


10Berita, Pemilihan umum Malaysia ke-14 (Pilihan Raya Umum ke-14, disingkat PRU14) telah diselenggarakan pada hari Rabu 9 Mei 2018 kemarin.

Untuk pertamakali dalam sejarah, kejutan terjadi saat oposisi Malaysia yang tergabung dalam Pakatan Harapan (PH) yang dipimpin Mahathir Mohammad dan Wan Azizah Wan Ismail (istri Anwar Ibrahim) memenangkan pemilu.

Penghitungan suara sementara akhirnya mengumumkan Pakatan Harapan memperoleh kursi mayoritas dengan 122 kursi dari 222 kursi di parlemen atau 56% (sudah melebihi syarat minimal 112 kursi untuk membentuk pemerintahan). Sementara partai berkuasa BN hanya memperoleh 79 kursi, dan PAS (Partai Islam Malaysia pimpinan Abdul Hadi Awang) 18 kursi.

Dengan kemenangan Pakatan Harapan ini Mahathir Mohammad (92 tahun) akan kembali menjadi Perdana Menteri setelah pensiun 15 tahun dari PM. Sedang Wan Azizah Wan Ismail (istri Anwar Ibrahim) akan menjadi Timbalan (Wakil) Perdana Menteri.


Ketua Pakatan Harapan Tun Dr Mahathir Mohamad telah mengumumkan bahwa dia akan menuju ke istana pagi ini, Kamis (10/5/2018), untuk disumpah oleh Agung sebagai perdana menteri ke-7 Malaysia untuk kedua kalinya.

"Istana telah memanggil kami dan mereka telah mendengar tentang mayoritas tidak resmi kami. Komisi Pemilihan (KPU) belum secara resmi memberi tahu tetapi istana mengatakan kepada kami untuk memberitahu mereka ketika kami menerima mayoritas menurut hitungan kami sendiri," kata Mahathir di rumahnya di Sheraton Petaling Jaya, Kamis (10/5).

"Terlepas dari KPU yang lambat mengumumkan hasilnya, semuanya berjalan lancar. Sekarang kami telah menerima mayoritas dan kami siap untuk dilantik di istana hari ini."

Mahathir mengatakan dia akan menunjuk Datuk Seri Wan Azizah Wan Ismail sebagai wakil perdana menteri begitu dia dilantik.

"Kami juga akan bekerja pada pengampunan Datuk Seri Anwar Ibrahim sehingga dia bisa menjadi perdana menteri. Tapi sebelum itu, dia harus mencalonkan diri untuk pemilihan setelah diampuni karena orang hanya bisa menjadi perdana menteri jika dia anggota parlemen atau senator," kata Mahathir.

Dia menambahkan bahwa mereka belum memutuskan menteri belum karena dia harus dilantik terlebih dahulu.

"Hari ini kami akan berbincang dengan semua presiden parti untuk menentukan siapa yang akan menjawat jawatan menteri," katanya.

Koalisi oposisi Pakatan Harapan terdiri dari empat partai, Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) pimpinan Mahathir Mohamad, Partai Keadilan Rakyat (PKR) di bawah komando Wan Azizah Wan Ismail - istri mantan Wakil Perdana Menteri Anwar Ibrahim (yang kini masih dipenjara akibat kriminalisasi kasus sodomi, jadi inget kasus chat HRS), Partai DAP (Democratic Action Party) dan Partai Amanah.


Sumber:
http://www.thesundaily.my/news/2018/05/10/mahathir-i-will-be-sworn-pm-palace
http://www.sinarharian.com.my/politik/wan-azizah-jadi-timbalan-perdana-menteri-1.832743