Pendukung Jokowi Waspada, Elektabilitasnya Akan Anjlok Jika Hal Ini Beneran Terjadi
(Sumber Gambar : merdeka.com/politik/3-penyebab-elektabilitas-jokowi-meningkat/masih-kaburnya-kepastian-calon-penantang-jokowi.html)
10Berita, Mendekati hari-hari dimana rakyat Indonesia akan menggelar pesta demokrasi alias pemilu 2019. Sejuah ini tercatat baru ada 2 calon capres telah resmi mendeklarasikan dirinya untuk maju memperebutkan kursi panas RI 1. Kedua capres tersebut adalah presiden Jokowi dan juga Prabowo Subianto.
Sebelum pertarungan yang sesungguhnya dimulai, pasti berbagai prediksi akan dilakukan oleh pihak-pihak terkait. Dalam hal ini termasuk survey-survey elektabilitas yang dibuat oleh berbagai lembaga survey yang ada di tanah air.
Jika dilihat hasil dari semua survey yang telah dilakukan oleh lembaga tersebut, ternyata Jokowilah yang memiliki tingkat elektabilitas tertinggi dibandingkan dengan Prabowo Subianto.
Bahkan elektabilitas Jokowi semakin meningkat dari waktu ke waktu dan jauh meninggalkan lawannya itu.
Namun tunggu dulu, walaupun Jokowi saat ini memang memiliki tingkat elektabilitas yang cukup tinggi, bukan tidak mungkin elektabilitas sang petahana akan anjlok.
Seperti yang dikutip dari merdeka.com, Kamis (3/5/2016). Melalui survey elektabilitas yang dilakukan oleh lembaga Litbang Kompas, saat ini elektabilitas Jokowi semakin meningkat dari 46,3 persen ke 55,9 persen.
Lembaga survey tersebut mengatakan bahwa ada dua penyebab elektabilitas Jokowi naik, yang pertama adalah tingkat kepuasan masyarakat terhadap dirinya, dan yang kedua adalah karena belum jelasnya siapa penantang serius Jokowi di pilpres 2019.
Jika kita lihat dari salah satu alasan elektabilitas Jokowi semakin meningkat yaitu karena belum adanya calon penantang yang jelas, bukan tidak mungkin nantinya dengan muncul sosok yang yang akan menjadi saingan kuat untuk Jokowi, maka elektabilitasnya yang tinggi itu harus turun karena calon pesaingnya tersebut. Maka dari itu untuk pendukung Jokowi, waspadala terhadap calon-calon kejutan yang akan bersaing dengan Jokowi nantinya.
Sumber : merdeka.com