OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 20 Mei 2018

Rupiah Anjlok, Pengusaha Kecil Menjerit

Rupiah Anjlok, Pengusaha Kecil Menjerit

Wakil Ketua Umum Kadin bidang Hubungan Internasional Shinta Kamdani mengatakan, melemahnya rupiah akhir-akhir ini bahkan sempat mencapai level Rp 14,000 per Dolarnya membuat pengusaha menjerit. . Denny Iswanto

10Berita , Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bidang Hubungan Internasional, Shinta W. Kamdani mengatakan bahwa melemahnya rupiah akhir-akhir ini bahkan sempat mencapai level Rp 14,000 per Dolarnya membuat pengusaha menjerit. Pasalnya untuk perusahaan menengah kebawah tidak memiliki kesempatan melakukan hedging.

Sementara menurut dia, untuk perusahaan-perusahaan besar dengan budget yang cukup memiliki kesempatan untuk melakukan hedging. Sehingga sedikit lebih aman dari ancaman pelemahan rupiah.

"Jadi saya melihat tentu saja ini bukan hanya dari segi sektor, tapi kalau dari segi jenis usaha, kalo perusahaan besar kan pasti ada hedging yang dilakukan. Tapi kalau perusahaan menengah ini kan kita nggak ada kesempatan untuk hedging jadi ini yang paling terkena dampaknya," ujar Shinta di Jakarta (18/5)

Tak hanya itu, Shinta menambahkan sektor ekspor impor paling berdampak terkait dengan pelemahan rupiah akhir-akhir ini. Pasalnya rupiah yang anjlok dan memulangnya dolar membuat perusahaan yang melakukan impor maupun eksor produk-produknya terancam mengkhawatirkan.

"Tentu saja hubungan dengan importir mereka tentu yang paling terkena, dan juga dengan death level, jadi kalau banyak yang utang dengan mata uang dolar tentu saja akan mengkhawatirkan apalagi incomenya sebagian besar dalam rupiah," tukasnya.

Karenanya Shinta meminta pemerintah untuk melakukan antisiapsi terhadap pelemahan rupiah tersebut. Langkah ekonomi pemerintah dan kontrol serta interpensi dari Bank Indonesia dituntut untuk mampu mengendalikan rupiah.

"Jadi ini kita harus antisipasi, berapa lama ini akan terjadi, sampai sejauh mana pemerintah bisa mengendalikan, karena kalau volatilitas ini terus berjalan jauh pasti akan berdampak lebih banyak. Kalau saat ini kita harap jangka pendek dan bisa segera diatasi," pungkasnya. []

Sumber : Akurat