OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 17 Mei 2018

Satu Keluarga Ledakkan Bom, Pakar Psikologi: Ada Kemungkinan Objek Brainwash

Satu Keluarga Ledakkan Bom, Pakar Psikologi: Ada Kemungkinan Objek Brainwash

10Berita , Jakarta – Fenomena serangan bom yang pelakunya melibatkan seluruh anggota keluarga terjadi di Surabaya baru-baru ini. Pakar psikologi menilai aksi tersebut tidak logis dan memunculkan dugaan adanya cuci otak atau brainwash.

Pelaku peledakan di tiga gereja di Surabaya beberapa waktu lalu berasal dari satu keluarga, yaitu keluarga Dita Oeprianto. Dekan Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana, Muhammad Iqbal menilai aksi keluarga tersebut di luar dugaan dan pasti didorong oleh doktrin yang kuat.

“Ini kan satu hal yang tidak logis dan diluar dugaan. Tentu saja ada motif yang sangat kuat, yang terpenting adalah siapa yang mendoktrin keluarga ini,” ujar Iqbal saat ditemui usai acara diskusi di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (16/05/2018).

Menurutnya, perlu dilakukan penelusuran mendalam terkait perilaku dan kebiasaan keluarga tersebut. Tak hanya itu, perlu juga diketahui dengan siapa saja keluarga Dita berinteraksi.

Selain itu, Iqbal menduga ada motif kuat yang mendorong Dita melakukan aksi peledakan bom bersama keluarganya. Sehingga, harus dilakukan juga pendalaman motif di balik aksi itu, baik dari sisi ekonomi maupun psikologi.

“Jadi polisi harus memberitahu siapa yang menyuruh mereka melakukan ini. Ini sangat tidak logis, irasional,” tegasnya.

Iqbal pun mengatakan tidak menutup kemungkinan keluarga Dita menjadi objek cuci otak atau brainwash, untuk mendorong melakukan aksi tersebut. Menurutnya, untuk bisa menjadi objek brainwash, keluarga itu harus memiliki masalah yang kemudian dijadikan pintu masuk indoktrinasi.

Brainwash itu akan berlaku ketika seorang kena masalah,” tandasnya.

Sumber : Kiblat.