OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 04 Mei 2018

Skandal seks di Gereja Vatikan, Korban mengeluh

Skandal seks di Gereja Vatikan, Korban mengeluh

 

10Berita, Vatikan – Korban kekerasan seksual pemuka agama di Cile pada Rabu mengatakan mengeluh kepada Paus Fransiskus tentang penggunaan kekuasaan “sakit dan tidak terbatas” di Gereja, yang membantu penutupan skandal seks.

Dalam pernyataan bersama, tiga korban -Juan Carlos Cruz, James Hamilton, dan Jose Andres Murillo- mengatakan bahwa selama empat hari pertemuan pribadi dengan Paus, ia meminta pengampunan kepada mereka karena tidak menganggap serius keadaan mereka sebelumnya.

“Selama hampir 10 tahun kami diperlakukan sebagai musuh karena berjuang melawan pelecehan seksual dan tindakan menutup-nutupi skandal tersebut di Gereja. Beberapa hari ini, kami bertemu dengan wajah ramah Gereja, betul-betul berbeda dari yang kami temui sebelumnya,” kata pernyataan itu.

“Kami berbicara dengan Paus tentang penggunaan kekuasaan, yang sakit dan tidak terbatas, yang menjadi landasan pelecehan seksual dan tindakan menutup-nutupi. Kami menyatakan kepadanya bagaimana Gereja memiliki tugas untuk menjadi sekutu dan panduan dalam perang dunia melawan pelecehan dan tempat perlindungan bagi korban, sesuatu yang tidak terjadi pada hari ini,” katanya.

Dalam perputaran dramatis pada bulan lalu, Paus Fransiskus mengakui bahwa dia telah membuat “kesalahan besar” dalam menangani krisis pelecehan seksual di Cile, mengatakan dia merasa malu atas apa yang telah terjadi.

Pernyataannya mengikuti penyelidikan Vatikan pada Uskup Juan Barros, yang diangkat oleh paus pada 2015 meskipun ada tuduhan bahwa ia telah menutup-nutupi pelecehan seksual anak di bawah umur oleh mentornya, Pastor Fernando Karadima.

Ketiga pria itu mengatakan bahwa selama percakapan panjang mereka dengan Paus Fransiskus, dia “sangat penuh perhatian, reseptif, dan sangat berempati pada tujuan mereka”.

Mereka menggambarkan pelecehan seksual sebagai “wabah, yang menghancurkan ribuan nyawa” dan mengatakan berbicara kepada Paus secara terus terang dan penuh hormat, terutama tentang tindakan menutup-nutupi oleh para uskup Cile.

Sumber : Deliknews