Terkait Pertamina, Faisal Basri Tampar Balik Jokowi
Faisal Basri membalas kritikan Joko Widodo tentang kinerja Pertamina.
10Berita, Politikus dan ekonom Faisal Basriytimg.com/youtube
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Kritikan Jokowi terhadap kinerja Pertamina yang tidak pernah melakukan eksplorasi dalam skala besar mengundang komentar pedas dari pengamat ekonomi Faisal Basri.
Hadir dalam acara Konferensi Regional Akuntansi di Malang, Jawa Timur, pada Kamis (3/5), alumnus Universitas Indonesia itu mengingatkan sang presiden bahwa terlalu banyak kritik membuat kerja Pertamina tidak fokus.
Peraih penghargaan Pejuang Anti Korupsi itu juga menilai eksplorasi besar-besaran yang digagas Jokowi kurang masuk akal.
"Eksplorasi Pertamina itu mahal, pembiayaannya berkelanjutan hampir mustahil dengan dana sendiri. Karena keuntungan Pertamina sebagian besar diminta oleh pemerintah, jadi tidak pernah terkumpul uangnya untuk melakukan eksplorasi yang besar," kata Faisal seperti dilansir viva.co.id.
Faisal juga mengkritik sikap pemerintah yang selalu menyeret Pertamina ke ranah politik. Ditambah lagi, kebijakan pemerintah membuat Pertamina terganggu secara finansial. Salah satunya adalah penerapan BBM satu harga.
"Mereka mau membangun kilang terpaksa ditunda, kemudian ada kebijakan lima tahun ditengah jalan ada kebijakan satu harga. Boleh saja pemerintah menerapkan itu diseluruh Indonesia untuk BBM tapi harus diperhatikan selisih ongkos dengan harga," kata Faisal dikutip dari beritajatim.com.
Gaya Jokowi yang kerap mengganti pucuk kepemimpinan di Pertamina juga membuat perusahaan minyak dan gas negara itu merasa tidak aman.
"Jadi, Presiden harus sadar (agar) Pertamina tidak semakin diincar, karena baru bikin rencana saja sudah diganti. Di era Jokowi sudah dua kali ganti presdir,” pungkasnya.
Sumber : Jitunews4