OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 01 Juni 2018

38 Orang Menjadi Mualaf di Masjid An-Nur Pekanbaru

38 Orang Menjadi Mualaf di Masjid An-Nur Pekanbaru

Setiap pekan, tiga orang menyatakan memeluk agama Islam.

10Berita , PEKANBARU -- Ketua Mualaf Center Masjid Raya An-Nur Pekanbaru, Rere, mengatakan telah menerima 38 orang yang menyatakan keyakinannya pada Islam atau mualaf sejak awal 2018.

"Memang ada sekitar 38 orang yang telah masuk agama Islam dari Januari hingga Mei ini," kata Rere di Pekanbaru, Kamis (31/5).

Rere menjelaskan setidaknya terdapat tiga orang tiap pekannya yang berasal dari berbagai keyakinan lain yang menyatakan diri untuk masuk ke dalam agama Islam. Ia menuturkan individu tersebut tidak hanya berasal dari Kota Pekanbaru saja, namun dari berbagai daerah sekitar. Diakuinya alasan individu tersebut masuk Islam ialah karena ketertarikannya terhadap agama Islam.

Hal ini dikatakan Rere berdasarkan pengakuan dari masing-masing personal saat mereka mendaftarkan diri menjadi mualaf. Bahkan, dalam dua pekan bulan Ramadhan sudah ada tiga orang yang mengucapkan dua kalimat syahadat. Untuk menjadi seorang mualaf tidak diperlukan syarat yang sulit. Dokumen yang dibutuhkan adalah fotokopi pas foto berwarna, kartu tanda penduduk, dan materai Rp 6.000. Selain itu terdapat syarat khusus bagi laki laki, yakni wajib khitan.

Selain itu, ia juga tidak menerima individu yang berusia dibawah 18 tahun. Hal ini  lantaran konsekuensi yang harus diterima oleh para muallaf tersebut nantinya.

"Kalaupun memang ada, kita akan minta individu tersebut membawa wali ataupun orang yang bisa menjamin," imbuhnya.

Kendati demikian, ia menambahkan Mualaf Center Masjid Agung An-Nur Pekanbaru juga melakukan wawancara kepada orang yang berniat masuk Islam. Hal ini bertujuan niat individu tersebut memeluk agama Islam bukan hanya dari mulut saja, namun juga dari hati. Wwawancara juga bertujuan memberikan pemahaman dan konsekuensi yang harus dijalani individu tersebut sebagai Muslim.

Rere menambahkan untuk pengambilan formulir bagi masyarakat yang ingin mendaftar dapat dilakukan pada hari kerja. Sedangkan untuk pelaksanaan pengucapan dua kalimat syahadat dilakukan pada Jumat. Salanjutnya untuk pelaksanaannya dilakukan tanpa dipungut biaya apa pun alias gratis. Rere juga mengadakan berbagai kegiatan lanjutan seperti pertemuan klasikal setiap Ahad, tutorial, dan fiqih.

Sumber :Republika.co.id