OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 11 Juni 2018

Asosiasi Pedagang Kakilima Ingin 2019 Presiden Baru!

Asosiasi Pedagang Kakilima Ingin 2019 Presiden Baru!


10Berita – Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) mendeklarasikan Poros Rakyat Kawula Alit Indonesia untuk Pilpres 2019.

Ketua APKLI, Ali Mahsun menjelaskan, deklarasi itu bertujuan agar negeri ini memperoleh pemimpin baru melalui gelaran Pilpres tahun 2019 nanti.

Presiden yang baru itu diharapkan memiliki jiwa ksatria, mampu merangkul pedagang kaki lima, serta melindungi segala sumber daya alam untuk kepentingan rakyat Indonesia.

“Karena republik ini sudah dikendalikan oleh asing, semuanya aset ekonomi tata kelola bangsa dan negara kita hampir sepenuhnya digantikan oleh asing,” katanya dalam sambutan di kantor DPP APKLI, Jalan Cempaka Putih Timur V/III, Jakarta Timur, Minggu (10/6).

Menurut dia, semestinya segala kekayaan alam negeri ini dikelola dengan tetap memegang teguh prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Dengan begitu, dipastikannya kepentingan rakyat rakyat kebanyakan akan dilindungi, bukan malah ditindas.

“Hari ini yang terjadi justru sebaliknya. Rakyat dan pedagang kaki lima banyak diperlakukan tak adil oleh pemerintah. Oleh karena itu Poros Kawula Alit Indonesia sekuat tenaga bersama elemen kekuatan bangsa yang lain untuk mengantarkan sosok presiden yang ksatria dan pemimpin sejati,” tegasnya.

Walau deklarasi tersebut pada dasarnya ingin Presiden Joko Widodo tak melanjutkan pemerintahnya pasca Pilpres tahun 2019, mereka belum menentukan satupun sosok yang mereka dukung. APKLI masih menunggu hasil Rapimnas 2018 yang akan digelar Juli atau Agustus 2018 mendatang.

Halaman selanjutnya →

Halaman 1 2

“Yang jelas kami tidak akan mendukung pemimpin yang hobinya menjual bangsa dan negara ini kepada kekuatan asing,” tekan Ali.

Hadir dalam deklarasi itu, Wakil Ketua DPP Partai Gerindra, Ferry Juliantono. Dalam kesempatan itu, anak buah Prabowo Subianto ini mengaku mendukung penuh langkah APKLI.

Lebih lanjut Ferry mengakui bahwa pedagang kaki lima memiliki peran penting di tanah air. Misalkan pada tahun 1997-1998 lalu, saat ekonomi Indonesia melemah serta terjadi kerusuhan dimana-mana, pedagang kaki lima dan para pelaku usaha kecil menegah dan koperasi lah yang menjadi penopang perekonomian bangsa.

“Sekarang justru saya lihat pemerintah yang sedang berkuasa justru menghancurkan pelaku pelaku usaha kecil menengah koperasi termasuk pedagang kaki lima. Yang oleh karena itu sebenarnya hari hari ini kita punya sisa waktu untuk mengembalikan lagi kejayaan usaha kecil menengah termasuk kaki lima dan koperasi,” pungkas Ferry. (kl/)

Sumber :rakyatmerdeka