OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 24 Juni 2018

Awas, Jangan Salah Kostum! Tak Semua Batik Bisa Buat Kondangan, Ada Juga Simbol Kematian

Awas, Jangan Salah Kostum! Tak Semua Batik Bisa Buat Kondangan, Ada Juga Simbol Kematian

Batik slobog, batik untuk kematian (foto: EtalaseIndonesia.com)

10Berita, Ketika memasuki area pesta pernikahan sahabatnya, Nimas merasakan tatapan-tatapan aneh sebagian pengunjung mengarah padanya. Apakah ada yang aneh?

Nimas mencoba memperhatikan penampilannya. Rasanya biasa-biasa saja. Hari itu, di hari spesial Ditya, teman satu kantornya, Nimas memutuskan memakai batik yang dia beli di sebuah kota di Pulau Jawa. Tapi, wajar-wajar saja, memakai batik untuk kondangan, bukan? Tuh, mayoritas tamu juga berbatik. Jadi, apa yang salah dengannya?

"Kamu saltum, Nimas!" bisik salah seorang temannya yang duduk di sebelah sembari menahan tawa. "Batik kamu ini untuk simbol kematian, simbol duka cita. Lha, kamu malah pakai di hari pernikahan."

Wajah Nimas kontan semburat merah saking kaget, gugup dan malunya.

Ya, batik memang sudah menjadi busana yang sangat populer untuk kondangan. Tetapi, tak semua batik cocok dikenakan saat pesta pernikahan. Salah satunya adalah batik Slobog yang dikenakan oleh Nimas.

Dilansir dari liputan6.com (3/10/2016), batik slobog adalah batik yang digunakan untuk melayat atau takziah pada upacara kematian seseorang. Menurut batik-tulis.com (retrieved 23/6/2018), slobog berarti longgar alias besar, maksudnya, agar arwah yang meninggal bisa leluasa meninggalkan dunia tanpa halangan.

Batik sidomukti, lazim dipakai pengantin (foto: batik-tulis.com)

Selain itu, dilansir dari kompas.com (2/10/2016), ada juga batik yang biasa digunakan untuk menutup jenazah, yaitu batik sidomukti, sidoluhur atau batik kawung. Namun, menurut detik.com (11/6/2015), batik sidomukti juga lazim dipakai oleh para pengantin saat menikah.

Mungkin penutup jenazah ini sebenarnya lebih menggambarkan batik kesukaan almarhum saat masih hidup. Ini mirip dengan jenazah yang diberikan jas atau gaun cantik seperti masa hidupnya. Jadi, kalau kain batik sidomukti, masih boleh dipakai untuk kondangan. Demikian juga batik sidoluhur, sidoasih atau sidomulyo, layak dipakai saat kondangan.

Batik sidomulyo, biasa dipakai pengantin (foto: vemale.com)

Jenis batik parang, seperi parang rusak, parang barong, parang kusumo dan aneka jenis batik parang juga menunjukkan kelas sosial yang tinggi. Ketika hadir kondangan menggunakan jenis batik parang, berarti kita menghargai tuan rumah dengan menampilkan pakaian yang berkelas.

Aneka batik parang, bagus dipakai kondangan (foto: kapanlagi.com)

Asal jangan kain batik slobog saja, ya? Nanti kita malah dikira berduka cita di hari bahagia.

Sumber : UC News