OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 09 Juni 2018

Fahri Hamzah: Radikal itu Bagus, Semua Pejuang Kemerdekaan RI itu Radikal

Fahri Hamzah: Radikal itu Bagus, Semua Pejuang Kemerdekaan RI itu Radikal


10Berita, Kata "RADIKAL" di era rezim sekarang seperti momok. Bahkan digambarkan seakan lebih mengerikan dibanding 'Utang yang meroket' 'Impor gila-gilaan' 'rupiah yang melorot' 'ekonomi kecil yang kian tercekik'.

Kata 'RADIKAL' yang dicitrakan negatif kemudian ditempelkan dengan Islam: Muslim Radikal, Masjid Radikal, dll.

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah melawan penyematan radikal yang negatif.

Radikal itu bagus. Hanya orang radikal yang memegang prinsip dan tak mau kompromi, seperti para pejuang kemerdekaan RI.

"Semua pejuang kemerdekaan kita itu radikal. Mulai dari yang berunding sampai yang mengangkat senjata. Kalau mereka tunduk seperti maunya penjajah dan menjadi biasa-biasa saja mungkin sampai hari ini kita masih kerja rodi atau menjadi buruh romusha," kata Fahri Hamzah di akun twitternya.

"Dalam perjuangan suatu bangsa, kaum radikal biasanya menjadi pelopor yang teguh hati untuk mengantarkan suatu bangsa kepada kemerdekaan. Sementara itu, kelompok kompromis biasanya menjadi pengkhianat yang bergabung dengan penjajah," tegasnya.

DULU... penjajah menjuluki para pejuang yang melawan penjajah di pertempuran Surabaya sebagai "MOSLEM FANATICS".

Kebiasaan penjajah dan antek-anteknya memang gak berubah dari dulu hingga kiamat. Menyematkan label-label untuk mencitrakan negatif.

Semua pejuang kemerdekaan kita itu radikal. Mulai dari yang berunding sampai yang mengangkat senjata. . Kalau mereka tunduk seperti maunya penjajah dan menjadi biasa2 saja mungkin sampai hari ini kita masih kerja rodi atau menjadi buruh romusha. #2019PresidenRadikal

— #2019HayyaAlalFalah (@Fahrihamzah) 7 Juni 2018


Dalam perjuangan Suatu bangsa, kaum radikal biasanya menjadi pelopor yang teguh hati untuk mengantarkan suatu bangsa kepada kemerdekaan. Sementara itu, kelompok kompromis biasanya menjadi pengkhianat yang bergabung dengan penjajah.

— #2019HayyaAlalFalah (@Fahrihamzah) 8 Juni 2018


Heboh Sekali Tahun Ini
Ada Ratusan Masjid Terpapar Radikalisme dan Mau Dibina
Ada Penceramah Dianggap Radikal, Tdk Akan Direkumendasi
Ada Mahasiswa dan Dosen Terpapar Radikalisme, Lalu Seluruh Akun dan HPnya Dicatat.Padahal Semuanya Sdh Tercatat KTP dan KK nya
Radikal Itu Apa?

— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) 9 Juni 2018


Sumber : PORTAL ISLAM