OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 08 Juni 2018

Gerindra Dekati PDIP, Awal Kejatuhan Jokowi?

Gerindra Dekati PDIP, Awal Kejatuhan Jokowi?

Ilustrasi Via Titiknol

10Berita  - Partai Gerindra sudah sejak lama memiliki kedekatan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Dua petinggi mereka, Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri adalah dua sosok yang akrab. Hingga saat ini, hubungan keduanya masih berjalan baik.

Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, Arief Poyuono Kamis (7/6) malam mengatakan bahwa dalam waktu dekat kedua pimpinan akan melakukan pertemuan.

"Pak Prabowo dan Bu Mega juga hubungannya baik-baik saja kok. Hanya tinggal tunggu waktu dan momen yang tepat kedua pemimpin nasional ini akan ketemu," katanya.

Arief juga menambahkan bahwa hubungan ayah Mega, Soekarno dan ayah Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo juga baik. Silaturahim ini kemudian berlanjut ke Prabowo-Mega.

Saat ditanya apa yang akan dibahas pada pertemuan nanti, Arief mengatakan bahwa tidak menuntup kemungkinan akan membahas soal Pilpres 2019. Bisa saja silaturahmi tersebut berujung menjadi koalisi. Alasannya, hingga saat ini PDIP sendiri belum menentukan pilihan siapa calon yang akan diusung.

Meski Gerindra sudah memastikan telah menunjuk Prabowo.

"Sangat terbuka untuk kita koalisi juga dong. Karena saya yakin kok PDIP belum tentu mengusung Joko Widodo, apalagi belum ada SK rekomendasi dari Bu Mega,"lanjutnya.

Sementara itu, menurut politikus Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa menilai pertemuan tersebut akan menghasilkan gelombang positif untuk kedua partai. Pertemuan tersebut akan mengikis perbedaan yang ada di kedua partai.

"Tentunya saya bersyukur kalau memang jadi ketemu urusan-urusan yang mungkin hari ini ada perbedaan. Jadi tidak ada lagi perbedaan itu," kata Desmond di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (7/6).

Dasmond juga berharap keduanya akan kembali menjalin koalisi seperti apa yang pernah terjadi pada tahun 2009 sehingga akan menghasilkan satu kekuatan baru yang layak diperhitungkan. Pasalnya, di Jawa keduanya adalah partai dengan elektabilias urutan teratas.

"PDIP nomor satu, dan Gerindra nomor dua. Ini yang tentunya ke depan kami bisa bersama-sama lagi seperti 2009 ya," lanjutnya.

Koalisi Gerindra - PDIP juga kemungkinan akan membuat PDIP meninggalkan Jokowi. Menurut Desmond, saat ini PDIP sudah merasa gerah akibat tarik ulur yang dilakukan Jokowi dalam penunjukan cawapres. Bisa saja pada akhirnya cawapres tidak berasal dari PDIP melainkan partai lain.

"Ini kan satu pertanyaan besar bagi saya orang politik. Kalau diambil Airlangga Golkar, mau nggak PDIP? Kalau diambil dari PDIP, mau nggak Golkar? Ini kan fenomena yang akan bisa kita lihat mendekati Agustus," tegasnya.

Untuk diketahui, jalan menuju pertemuan Gerindra - PDIP terbuka lebar. Ketua DPP PDIP nonaktif Puan Maharani menyebut, akan melakukan pertemuan dengan Prabowo dalam waktu dekat ini. Pertemuan itu pun dijadwalkan menunggu waktu yang tepat dari kedua belah pihak.

Sumber : Sumber.com