OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 08 Juni 2018

Isu Cinlok Grace – Ahok di Balik Kemarahan Tommy Soeharto

Isu Cinlok Grace – Ahok di Balik Kemarahan Tommy Soeharto

Salah satu kegiatan PSI. Sumber: screenshot YouTube.

10Berita, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie resmi melaporkan akun penyebar gosip dirinya menjalin hubungan terlarang dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke Polda Metro Jaya. Dugaan adanya keterlibatan intelijen dan balas dendam Partai Berkarya milik Tommy Soeharto merebak karena sebelumnya PSI merilis video yang menjelek-jelekkan era Orde Baru.

Grace Natalie yang biasa tampil humble tidak mampu menutupi kegusarannya membaca cuitan akun @Hulk_idn di Twitter dan akun instagram @prof.djohkhowie. Pasalnya, Hulk_idn menyebut Grace terlibat cinta lokasi (cinlok) dengan Ahok di mana motifnya mencari dana untuk mendirikan PSI. Berikut cuitan @ Hulk_idn seperti dikutip detik.com (7/6/18):

"Dana PSI berasal dari taipan 9 naga | awalnya grace natalie adalah wartawan biasa yang tidak punya modal untuk bikin partai | grace mendapat tugas untuk wawancara Ahok | Ahok bertemu dengan Grace dan terjadilah cinta lokasi| *infovalid"

"Cinta lokasi Ahok dan grace berlanjut ke tempat tidur | Ahok dan grace berbuat seperti suami istri | grace mendapat hadiah dari Ahok berupa kenalan taipan 9 naga | Ahok yang jadi perantara antara Grace dan taipan 9 naga | akhirnya 9 naga gelontorokan dana untuk PSI".

Grace Natalie. Foto: detik.com

Sedangkan terhadap akun @prof.djohkhowie, Grace berang karena menampilkan gambar-gambar dengan disertai keterangan yang dianggap melecehkannya dirinya. Grace meyakini, cuitan dan penyebaran gambar-gambar tersebut memiliki motif politik karena isinya propaganda. Grace yang pernah melakukan sesi pemotretan untuk majalah dewasa, menyebut isu keterlibatan partainya dengan 9 naga (taipan) bukan hal baru.

Namun, menurut Grace, fitnah kali ini sangat menyakitkan, bagian dari pembunuhan dan adanya ancaman penyebaran video. Grace membantah memiliki video seperti yang disebutkan pengancamnya.

Tanpa mengabaikan kemungkinan gimmick, memang sulit mengelak adanya motif poilitik di balik tudingan selingkuh dan penyebaran foto-foto Grace yang dibuat kolase. Tetapi siapa di balik kedua akun medos tersebut? Ini yang menarik. Sebab Grace, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, dan ketua DPP PSI Tsamara Amany Alatas sering terlibat debat panas dengan banyak pihak, termasuk Fahri Hamzah. Video PSI yang menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi sambil menghujat era orde baru, sempat membuat Sekjen Berkarya Priyo Santoso. Menurut mantan politiis Golkar ini, cara-cara yangd dilakukan PSI sudah melampaui batas.

“(Video PSI berisi) kampanye hitam, tendensius. Menghancurkan dan merusak nama baik Pak Harto, keluarga, termasuk diri pribadi ketua umum kami, yaitu Tommy Soeharto, dengan cara-cara yang tidak baik, provokatif, sombong,” ujar Priyo.

Mengaitkan akun @Hulk_idn dan @prof.djohkhowie dengan Partai Berkarya, bukan saja terlalu spekulatif, namun juga ngawur jika hanya didasarkan pada kegeraman Priyo. Demikian juga jika dikaitkan dengan sakit hati para pendukung Veronica Tan- istri Ahok yang sudah diceraikan karena dituding telah berselingkuh dengan Julianto Tio. Terlalu jauh dan mengada-ada.

Tommy Soeharto. Foto: ist

Lalu siapa sebenarnya di balik akun @Hulk_idn dan @prof.djohkhowie? Selain kemungkinan di atas, ada beberapa kemungkinan lainnya. Pertama, seseorang yang terkait dengan dunia intelijen dan memiliki kaitan dengan kekuatan partai tertentu. Sebab bukan hanya partai baru, termasuk Partai Berkarya. yang menjadi rival PSI. Parrta-partai lama juga merasa terusik karena PSI merusak basis massa-nya. Sebagai ilustrasi, pendukung Ahok kemungkinan condong memilih PSI daripada PDIP karena PSI memang lebih “mewakili” Ahok, terlebih dengan keberadaan Sunny Tanuwidjaja.

Kedua, seseorang yang memiliki kedekatan dengan Grace Natalie dan PSI namun kemudian merasa sakit hati dan kini bergabung dengan “musuh” PSI.

Ketiga, bagian dari strategi untuk menguasai ruang publik. Artinya kasus ini hanya gimmick yang sengaja diciptakan agar PSI tetap mendominasi pemberitaan di media massa. Kemungkinan ini perlu dimasukkan jika melihat pola campaign pentolan PSI di mana mereka sangat sigap masuk ke isu-isu yang tengah menjadi perhatian publik.

Kemungkinan mana yang benar, masih membutuhkan pembuktian. Kita berharap kepolisian bisa bertindak cepat membuka tabir ini sehingga gelaran Pemilu dan Pilpres 2019 benar-benar dapat berlangsung secara fair dan damai sehingga masyarakat bebas menentukan pilihan tanpa direcoki isu-isu “murahan”. @yb

Sumber :UC News