Jejak Warisan Islam di Portugal
Warga membagikan makanan buka puasa di hari pertama Ramadhan di Mouraria, Lisbon. Muslim di Portugal sangat minoritas, hanya 50 ribu orang, kebanyakan imigran dari Afrika
Foto: AP
Portugal merupakan benteng terakhir wilayah Islam sebelum ditaklukan.
10Berita , JAKARTA -- Islam memiliki jejak kuat di Portugal sejak abad kedelapan. Islam berjaya di tanah ini berkat Thariq bin Ziyad yang berhasil menaklukan Semenanjung lberia dari Bangsa Visigoth pada 711 M.
Selama berabad-abad, sejak 711-1249 M, negara ini berada di bawah kekuasaan Islam.
Kini, Portugal merupakan negara Eropa Barat yang paling toleran terhadap keberagaman dalam agama.
Secara tegas, negara yang terletak di Semenanjung Iberia ini menganut sekularisme, memisahkan antara kepentingan keagamaan dan pemerintahan. Meski Portugal terkenal dengan paham sekulerisme, negara ini tetap memberikan perhatian terhadap kehidupan agama dan hubungan antarumat beragama.
Berikut ini sejumlah situs yang menjadi saksi bisu eksistensi Islam di bumi Portugal:
St George Castle
Benteng yang terletak di Lisabon Portugal ini konon benteng pertahanan yang pernah digunakan orang-orang Moor, bangsa Muslim dari Afrika Utara pada abad ke-11 sampai ke-12, ketika Lisabon menjadi kota pantai penting bagi Islam. Namun, ketika kekuasaan Islam berakhir, kastil tersebut dikuasai oleh raja pertama Portugal, Alfonso Henriques pada 1142 M.
St George Castle, Lisabon, Portugal
Kastil yang memiliki 10 menara ini pernah menjadi istana raja selama tiga abad. Di kastil yang disebut St George Castel de Sao Jorge ini terdapat museum dengan koleksi berbagai hasil galian arkeologis, termasuk warisan budaya Islam.
Moorish Castle
Pembangunan Moorish Castle dimulai pada abad ke-8 M (kemungkinan 711 M), tapi tidak ada catatan tentang kapan kastil ini selesai dibangun. Benteng yang menutupi wilayah bagian teratas Bukit Gibraltar hingga laut ini merupakan peninggalan kekuasaan Islam yang paling mengesankan di Portugal.
Moorish Castle di Portugal.
Tempatnya berada di kota kecil Sintra atau 50 km dari Lisabon. Kastil tersebut dipagari benteng kokoh yang berliku-liku di atas perbukitan. Selain sebagai benteng pertahanan, kastil ini juga berfungsi untuk memantau gerakan musuh dari pantau Atlantik.
National Palace of Sintra
Bangunan lain yang paling menguatkan bahwa Islam pernah berkuasa di Portugal adalah National Palace of Sintra. Bangunan yang didominasi warna putih ini merupakan tempat tinggal resmi gubernur pada masa Islam.
Istana Sintra, Lisabon, Portugal
Bangunan ini menyimpan seni gambar dan ukiran peninggalan Islam. Sejarah Sintra Palace dimulai di Moor Al-Andalus, setelah Dinasti Umayyah menaklukan Hispania di abad kedelapan, ketika itu, Sintra memiliki dua istana. Satu terletak di atas sebuah bukit yang menghadap Sintra. Hal ini dikenal sebagai Castelo dos Mouros (Kastil Moor) dan sekarang nyaris hancur.
Sumber : Republika.co.id