OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 19 Juni 2018

Kambing Terakhir Disembelih Untuk Tamu, Istri Menangis, Lalu Keajaiban Ini Terjadi

Kambing Terakhir Disembelih Untuk Tamu, Istri Menangis, Lalu Keajaiban Ini Terjadi

10Berita, Bagaimana jika untuk menghormati tamu, kambing yang tinggal satu-satunya disembelih? Seorang pria muslim di Nuwairah melakukan itu.

Istrinya menangis, sebab ia mengkhawatirkan anak-anaknya. Mereka sudah tidak punya uang dan kambing itu harta mereka yang masih memungkinkan untuk mempertahankan hidup.

Kisah ini terjadi di zaman sahabat. Bermula saat Ubaidillah bin Al Abbas radhiyallahu ‘anhu keluar dari Madinah menuju Syam.

Saudara kandung Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu itu hendak menemui Muawiyah bin Abi Sufyan radhiyallahu ‘anhu. Karena turun hujan, Ubaidillah memilih lewat Nuwairah.

Di Nuwairah, mereka bertemu dengan seorang laki-laki berpakaian kumal.

“Sebaiknya derumkan untamu dan turunlah, aku akan menyambut kalian,” kata laki-laki itu.

Ubaidillah dan pengawalnya pun menurut. Mereka singgah di rumah laki-laki itu.

“Siapkanlah kambing kita. Aku akan menyembelihnya sebagai sajian untuk menyambut tamu kita. Aku melihat mereka orang baik. Jika mereka dari Mudhdhar, berarti dari Bani Abdul Muthalib. Jika dari Yaman, berarti dari Bani Aqil Al Marar,” kata laki-laki itu kepada istrinya.

Sang istri tampak tidak siap mendengar permintaan suaminya.

“Ini kan kambing kita yang terakhir. Kehidupan anak-anak sangat tergantung pada kambing ini. Aku khawatir anak-anak akan kelaparan jika kambing itu kamu sembelih.”

“Bahkan jika anak-anak kita mati kelaparan itu lebih aku sukai daripada menelantarkan tamu,” jawab laki-laki itu membuat sang istri tak bisa berbuat apa-apa.

Suaminya memang benar, memuliakan tamu adalah tuntunan Rasulullah. Namun sebagai seorang wanita, siapa yang bisa menahan air mata melihat harta satu-satunya untuk anak-anak disembelih.

“Jangan bangunkan anak-anak sampai kita menyelesaikan semuanya,” kata laki-laki itu. Sejenak ia telah membawa pisau dan menyembelih kambing itu. Lalu dimasaknya dan dihidangkan dalam mangkok-mangkok besar untuk malam dan sarapan tamunya.

Ketika hendak melanjutkan perjalanan, Ubaidillah meminta pengawalnya untuk menyerahkan uang perjalanan.

“Serahkan uang perjalanan kita kepadanya. Ia telah menjamu kita dengan kambing satu-satunya yang ia punya. Padahal anak-anaknya butuh makan.

Sungguh ia orang yang baik, tidak memiliki sumber penghasilan selain kambing itu, namun justru ia menyembelihnya demi untuk memuliakan tamu,” kata Ubaidillah.

Sang pengawal pun kemudian menyerahkan uang senilai sepuluh kali lipat dari harga kambing tersebut.

Betapa gembiranya laki-laki tersebut dan istrinya. Mereka tak menyangka, kebaikan yang ikhlas itu dibalas oleh Allah dengan menghilangkan kekhawatiran bahwa anak-anaknya akan kelaparan.

Air mata kesedihan sang istri berubah menjadi air mata kebahagiaan dan kesyukuran.

Sumber: kisahikmah.com, Islamidia

Related Posts:

  • Tipuan Orang Munafik Tipuan Orang Munafik 10Berita , JAKARTA --  Meski kualitas keimanan para sahabat tidak diragukan, mereka masih takut terjerembap pada sifat kemunafi kan. Mereka boleh jadi sadar rentannya sifat munafi k karena orang-o… Read More
  • KEAJAIBAN LUAR BIASA AIR ZAM-ZAM! KEAJAIBAN LUAR BIASA AIR ZAM-ZAM! 10Berita, Seluruh kaum muslimin pasti mengenal apa itu air zamzam. Air zamzam memiliki nilai historis yang sangat kental dengan keberadaan Agama Islam dimulai ketika ibunda Nabi Ismai mencar… Read More
  • Perlu Diingat, Ini Ciri-ciri Hamba yang Dicintai Penduduk LangitPerlu Diingat, Ini Ciri-ciri Hamba yang Dicintai Penduduk Langit 10Berita, Allah yang maha berkendak atas kejadian hamba-Nya, karena Allah  Menciptakan segala yang ada di bumi dan di langit.  Dia bisa  membuat… Read More
  • Dilarang, Kajian Felix Siauw Alumnus IPB Membludak Dilarang, Kajian Felix Siauw Alumnus IPB Membludak Heni Pratiwi Felix Siauw (tiga dari kiri) di sela-sela pengajiannya di Masjid Raya Al-Hijri 2, Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/12/2017). 10Berita… Read More
  • Berhati-Hati pada Sifat MunafikBerhati-Hati pada Sifat Munafik 10Berita , JAKARTA -- Suatu hari Hanzhalah Al Usayyidiy, salah satu juru tulis Rasulullah SAW bertemu dengan Abu Bakar Radhiyallahu Anhu. Dia kemudian ditanya sahabat nomor wahid Rasulullah. B… Read More