OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 28 Juni 2018

Paradoks Indonesia ala Prabowo Subianto

Paradoks Indonesia ala Prabowo Subianto

10Berita – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto memberikan gambaran soal fenomena menyedihkan dalam unggahan terakhirnya di akun Fanspage Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Prabowo menyebut fenomena tersebut sebagai paradoks Indonesia.

Dalam hal ini, Prabowo mencermati berbagai kesalahan dalam pengelolaan ekonomi dan kekayaan nusantara di negara sebesar, sekaya, dan semakmur Indonesia.

“Yang terjadi di Indonesia ini adalah fenomena yang dapat dikatakan kekayaan kita mengalir ke luar”, ujarnya dalam video.

Dirinya juga memberikan penjelasan jika selama ini dirinya mendapat cercaan, ejekan, namun ia jadikan kekuatan untuk terus mengingatkan kepada pemerintahan yang berkuasa agar kembali menjalankan ekonomi uang berlandaskan UUD 1945 pasal 33 dan mewujudkan setiap kebijakan ekonomi yang berdasar Pancasila.

Berikut penjelasan lengkap Prabowo Subianto:

“Jika kekayaan bangsa ini benar-benar dikelola dan digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat maka bukan tidak mungkin kita akan melihat Timnas Garuda bertanding diperhelatan Piala Dunia. Bukan tidak mungkin kita akan melihat pemuda-pemudi kita menjadi ilmuwan yang karya-karyanya digunakan untuk kebaikan umat manusia di dunia.

#KataPrabowo Fenomena Bangsa Indonesia, Keluarnya Kekayaan Nusantara ke Luar Negeri

Jika kekayaan bangsa ini benar-benar dikelola dan digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat maka bukan tidak mungkin kita akan melihat Timnas Garuda bertanding diperhelatan Piala Dunia. Bukan tidak mungkin kita akan melihat pemuda-pemudi kita menjadi ilmuwan yang karya-karyanya digunakan untuk kebaikan umat manusia di dunia. Sayangnya apa yang terjadi di negara sebesar, sekaya, semakmur Indonesia adalah suatu fenomena yang sangat menyedihkan. Fenomena yang biasa kami sebut adalah 𝙋𝙖𝙧𝙖𝙙𝙤𝙠𝙨 𝙄𝙣𝙙𝙤𝙣𝙚𝙨𝙞𝙖. Sudah berkali-kali Prabowo Subianto, diberbagai kesempatan mengingatkan bangsa ini, bahwa ada kesalahan dalam pengelolaan ekonomi dan kekayaan nusantara.Sayangnya hujatan, ejekan, cacian yang diterimanya. Namun bukan seorang Prabowo jika harus mundur dan berhenti mengingatkan kepada rakyatnya. Setiap hinaan, cercaan, ejekan dijadikannya kekuatan untuk terus mengingatkan kepada rakyatnya, kepada pemerintahan yang berkuasa, bahwa kita harus kembali menjalankan ekonomi yang berlandaskan UUD 1945 Pasal 33 dan mewujudkan setiap kebijakan ekonomi yang berdasarkan Pancasila. #KataPrabowo

Posted by Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) on Tuesday, June 26, 2018


Sayangnya apa yang terjadi di negara sebesar, sekaya, semakmur Indonesia adalah suatu fenomena yang sangat menyedihkan. Fenomena yang biasa kami sebut adalah Paradoks Indonesia. Sudah berkali-kali Prabowo Subianto, diberbagai kesempatan mengingatkan bangsa ini, bahwa ada kesalahan dalam pengelolaan ekonomi dan kekayaan nusantara.

Sayangnya hujatan, ejekan, cacian yang diterimanya. Namun bukan seorang Prabowo jika harus mundur dan berhenti mengingatkan kepada rakyatnya. Setiap hinaan, cercaan, ejekan dijadikannya kekuatan untuk terus mengingatkan kepada rakyatnya, kepada pemerintahan yang berkuasa, bahwa kita harus kembali menjalankan ekonomi yang berlandaskan UUD 1945 Pasal 33 dan mewujudkan setiap kebijakan ekonomi yang berdasarkan Pancasila.”

Menutup pidato, Prabowo mengutip quotes dari Bung Hatta; “Bangsa ini bisa keluar dari kemelut hanya jika bisa memanfaatkan kekayaannya”. (tn)

Sumber :Eramuslim