OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 24 Juni 2018

Pelatih Tunisia: Yang Menyerang Saya Karena Membaca Fatiha Perlu Mencari Perawatan Medis

Pelatih Tunisia: Yang Menyerang Saya Karena Membaca Fatiha Perlu Mencari Perawatan Medis



10Berita, MOSKOW, RUSIA  - Pelatih kepala tim sepak bola Tunisia telah bereaksi setelah menghadapi kritik karena membaca ayat-ayat Alquran dengan para pemain sebelum pertandingan di Piala Dunia di Rusia, The New Arab melaporkan hari Sabtu (23/6/2018).

Nabil Maaloul membuat jawaban yang keras dalam wawancara dengan televisi yang dikelola negara Tunisia pada hari Rabu .

"Saya punya satu hal untuk dikatakan tentang kritik tersebut... siapa pun yang telah menyerang saya karena membaca Fatiha perlu mencari perawatan medis untuk diri mereka sendiri," kata Maaloul, mengacu pada surat pertama kitab suci umat Islam Al-Qur'an.

"Kami telah tumbuh dengan Al-Qur'an dan Fatiha. Ketika kami menjalani ujian di sekolah ibu kami akan membaca surat ini untuk kami. Fatiha ini dibacakan dalam semua shalat kami dari fajar (Subuh) sampai Isya," tambah sang pelatih.

Sebuah video dari Maaloul dan timnya membaca fatiha di ruang ganti menjelang pertandingan Piala Dunia pertama mereka melawan Inggris memperoleh daya tarik di media sosial pekan lalu.

Mukhtar al-Halfawi - seorang pakar media lokal - mengecam tim setelah mereka kalah dalam pertandingan dan mengatakan mereka membaca ayat-ayat religius adalah tindakan "sihir dan takhayul".

Tunisia sendiri tersingkir dari Piala Dunia Rusia setelah kalah 5-2 saat melawan Belgia pada Sabtu (23/6/2018), memupus harapan menjadi satu-satunya tim Arab yang lolos ke putaran kedua turnamen sepak bola terbesar sejagat tersebut setelah 2 kali menderita kekalahan. (st/TNA)

Sumber : Voa-islam.com