OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 26 Juni 2018

PKS: Jokowi juga kumpulkan dana, kenapa kalau Prabowo dipermasalahkan?

PKS: Jokowi juga kumpulkan dana, kenapa kalau Prabowo dipermasalahkan?


10Berita -Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid heran dengan sikap sejumlah pihak yang mempersoalkan penggalangan dana perjuangan yang dilakukan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Padahal, Joko Widodo (Jokowi) dan partai pendukungnya juga pernah melakukan langkah serupa.

“Kan juga pak Jokowi dulu juga melalui para kadernya mengumpulkan dana di lapangan. PSI juga mengumpulkan di mana-mana, kok mereka tidak dipermasalahkan? Kenapa kalau Pak Prabowo jadi dipermasalahkan?,” kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/6).

Menurut Hidayat, penggalangan dana politik dari masyarakat sah-sah saja dilakukan. Pengumpulan dana untuk aktivitas politik dari masyarakat dijamin oleh undang-undang selama transparan dalam penggunaannya.

Ketentuan soal sumbangan dana kampanye diatur dalam UU Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik dan Pasal 7 ayat 1 sampai 3 PKPU Nomor 5 tahun 2017 tentang Dana Kampanye Peserta Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, atau Wali kota dan Wakil Wali kota.

“Jadi menurut saya sih yang penting keterbukaan dana itu darimana didapatnya dan dipergunakan untuk apa. Undang-undang juga mengatur dananya diperbolehkan sampai berapa, perusahaan sampai berapa itu semua ada aturannya,” terangnya.

Pihaknya mengingatkan Gerindra untuk berhati-hati dalam menerima sumbangan dana politik. Hidayat berharap Gerindra tidak menerima sumbangan dari sumber yang tidak bermasalah secara hukum, seperti hasil pencucian uang dan korupsi.

“Jangan kemudian tidak mengumpulkan dana lalu uangnya dari money politics lalu money laundry. Karena menurut saya memang Pilpres memerlukan dana yang sangat besar,” ujar dia.

Meski demikian, Hidayat yakin Prabowo dan Gerindra akan menolak uang-uang yang berasal dari pencucian uang dan korupsi.

“Pasti lah beliau nanti memilah mana yang tidak sah karena dari money laundry, dari korupsi pasti akan beliau tolak. Dari pihak-pihak yang tidak dikenal juga pasti akan ditolaknya,” ujar dia.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan program penggalangan dana untuk mendukung perjuangan politiknya dan Partai Gerindra di Pilkada dan Pemilu Serentak 2019. Pengumuman itu disampaikan Prabowo melalui akun facebook pribadinya pada Rabu (21/6) kemarin.

Prabowo mengatakan sistem ekonomi saat ini membuat biaya politik menjadi tinggi. Hal ini membuat banyak calon-calon pemimpin yang mencari penyandang dana. Padahal, belum tentu penyandang dana itu memiliki kesetiaan untuk bangsa dan negara Indonesia.

“Saya merancang suatu program pencari dana dari rakyat langsung dari pendukung-pendukung saya dan pendukung Gerindra. Saudara-saudara saya namakan program ini program galang perjuangan,” kata Prabowo.(kl/)

Sumber :merdeka