PSI Anggap Lagu #2019GantiPresiden Pembohongan Publik, Warganet MERADANG: Lagu Itu Memuat Pernyataan Menteri Loh!
10Berita, Lagu berjudul #2019GantiPresiden menuai beragam respons. Kali ini datang dari Partai Solidaritas Indonesia.
Melalui juru bicaranya, Dede Prayudi, PSI menilai konten lagu #2019GantiPresiden yang memunculkan tokoh-tokoh koalisi keumatan adalah bentuk upaya membohongi publik.
"Apakah ini diperbolehkan? Atas nama kebebasan berekspresi ya sah-sah saja. Tapi kami menangkap kesan mereka sedang membohongi publik," kata Uki lewat keterangan tertulisnya, Sabtu, 9 Juni 2018.
Kebohongan tersebut, menurut PSI, ada pada narasi yang disajikan oleh lagu tersebut.
Misalnya, sebut Dede, tentang pengangguran dan tenaga kerja asing dalam lagu itu.
Dede juga menyinggung tentang kenaikan tarif listrik dan BBM yang dinilai tidak membuat rakyat susah seperti narasi lagu itu. Soal pengurangan subsidi listrik juga menurutnya dimaksudkan untuk mewujudkan keadilan sosial.
Menurut PSI, konten lagu itu juga tidak sesuai dengan pola demokrasi maju dan modern.
"Masih ada lagi konten lagu ini yang kami nilai opini subjektif belaka. Sebagai anak muda, kami menyarankan bahwa kebebasan berekspresi diisi dengan konten yang faktual sesuai data kredibel," kata Dede
Lagu #2019GantiPresiden digarap oleh inisiator gerakan #2019GantiPresiden, Mardani Ali Sera. Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera itu melakukan rekaman bersama sejumlah tokoh seperti Amien Rais, Fadli Zon, Ustaz Hasan Haikal, musisi Ahmad Dhani dan Derry Sulaiman. Ada juga artis seperti Fauzi Badillah, Neno Warisman.
Berikut lirik lagu #2019GantiPresiden
Dulu kami hidup tak susah. Mencari kerja sangat mudah
Tetapi kini, pengangguran, semakin banyak gak karuan
10 juta lapangan kerja. Tetapi bukan untuk kita
Kerja, kerja, kerja, buruh asing yang kerja
Anak-anak bangsa tetep nganggur aja
Di sana sini orang menjerit. Harga-harga selangit hidup yang sulit,
Sembako naik, listrik naik
Di malam buta, BBM ikut naik (buset)
Pajak mencekik usaha sulit. Tapi korupsi subur penguasanya makmur
Rumah rakyat kau gusur, nasib rakyat yang kabur
Awas, awas, kursimu nanti tergusur
Beban hidup, kami sudah gak sanggup
Pengennya cepet-cepet tahun depan
2019 ganti presiden
Kuingin presiden yang cinta pada rakyatnya
2019 ganti presiden
Ku ingin presiden yang tak pandai berbohong
2019 ganti presiden
Ku ingin presiden yang cerdas, gagah perkasa
2019 ganti presiden
Bukan presiden yang suka memenjarakan ulama dan rakyatnya
(Cabe mahal – tanam sendiri. Daging mahal – makan bekicot. Listrik mahal – cabut meteran. Beras mahal – ditawar dong)
Sumber: VIVA
-------
Warganet pun berkomentar.
Yg janji gk ngutang, tp ngutang
Yg janji gk impor, tp ngimpor
Yg janji gk cabut subsidi, tp cabut subsidi
Gmn ini @psi_id apkh ini gk masuk kategori pembohongan publik?— PEMBAHARU MILITAN 🆔 (@PembaruMilitan) June 9, 2018
Yg namanya kubu lain mah apa apa dinyinyirin. Bales dong lagu dengan lagu. Kalo bisa juga. Wkwk
— Tri Es (@tri_sepdianto) June 9, 2018
apalagi @psi_id ngiri ya g bisa bikin lagu
— Endro Sahrizal (@endro_sahrizal) June 9, 2018
Terus itu bener kan lagu itu memuat pernyataan menteri kabinet. Kok dibilang pembohongan publik?
Presidenlu tu urus biar jangan ngibul muluk..wheeww... 😝
— DivHumasMbloh (@KakaLebah) June 9, 2018
Sumber :Portal Islam