OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 10 Juni 2018

Rizieq Teriak Koalisi Keumatan, SBY Mulai Tabuh Genderang Perang buat Jokowi!

Rizieq Teriak Koalisi Keumatan, SBY Mulai Tabuh Genderang Perang buat Jokowi!

BANDARpost, Meski secara elektoral Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab tak memiliki kekuatan dan posisi tawar politik, tetapi harus diakui, kharismanya masih cukup berpengaruh di kalangan elite politik, khususnya yang berseberangan dengan Presiden Jokowi.

Habib Rizieq duduk bersebelahan dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Gambar: news.detik.com)

Rizieq masih diposisikan sebagai "trigger" identitas keislaman eksklusif yang mampu membangkitkan gairah politik untuk menumbangkan Jokowi. Gerindra, misalnya, meski bukan parpol berbasis Islam, tetapi para elite-nya merasa sangat "enjoy" ketika diberi stempel Islam.

Begitu dominannya pengaruh kharisma Rizieq, elite Gerindra makin percaya diri untuk memulangkan Jokowi ke tempat asalnya, Solo Jateng.

Demikian juga dengan Demokrat. Meski secara langsung tidak berkiblat pada Rizieq, pola permainan dan komunikasi politiknya, disadari atau tidak, mengikuti alur "tarian politik" yang dikembangkan Rizieq melalui Persaudaraan Alumni (PA) 212.

Begitulah, ketika Gerindra makin pede untuk menumbangkan Jokowi, Demokrat pun ikut latah. Ketum Demokrat SBY yang selama ini dikenal sebagai politisi senior yang santun pun tak pelak lagi terpengaruh manuver Gerindra.

Presiden ke-6 RI itu menyerukan kepada segenap kader Demokrat, baik di tingkat eksekutif maupun legislatif untuk mengawasi program-program Jokowi, khususnya terkait isu pengentasan kemiskinan dan pencegahan ketimpangan.

Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Gambar: news.detik.com)

Hal itu diserukan SBY saat memberi sambutan di acara Safari Ramadan dan Temu Kader di JCC, Jl Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Sabtu (9/6/2018). Ia meminta kadernya mengingatkan pemerintah tentang keadilan sosial sebagai pengamalan sila ke-5 Pancasila (news.detik.com, 09 Juni 2018).

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ani Yudhoyono saat berfoto bersama kader Demokrat dalam acara temu kader dan safari ramadhan di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (9/6/2018). (Gambar: tribunnews.com)

Seruan itu bisa ditafsirkan sebagai pukulan genderang perang politik ala SBY yang lembut, tetapi menusuk tajam. Jika dilihat gelagatnya, kemungkinan besar Demokrat akan kian menjauh dari Jokowi.

Bukan mustahil pula bakal merapat ke Prabowo atau membangun poros baru bersama PKB dan PAN. Kita tunggu saja! ***

Sumber :UC News