Tanggapi BNPT, Sekjen KNRP: Pembantai Rakyat Palestina Itu yang Teroris
Suhartono TB, MA. (Foto: MNM/Salam-Online)
10Berita, JAKARTA Pernyataan Direktur Pencegahan BNPT Brigjen (Pol) Hamli bahwa penyebab adanya teroris salah satunya adalah karena solidaritas komunal terhadap saudaranya yang dizalimi seperti Palestina, tak luput mendapat respons dari Sekjen Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP), Suhartono TB, MA
Suhartono menilai logika yang digunakan Brigjen (Pol) Hamli itu tidak sehat. Terorisme itu justru, kata dia, dilakukan oleh pihak-pihak yang menzalimi.
“Terorisme itu yang menzalimi, yang membantai, yang membunuh (rakyat Palestina), (yaitu) Israel. Yang membunuh rakyat Rohingya itu, ya teroris, yang membunuh rakyat Palestina itu, ya teroris. Logika itu jangan dibolak-balik,” kata Suhartono kepada Salam-Online saat dijumpai di tempat yang sama dengan Suripto.
Menurut Suhartono , kalau melihat persoalan itu seharusnya dari akarnya. Timbulnya sebabnya apa, pasti ada sesuatu yang tidak beres, pasti ketidak adilan. Suhartono sendiri mengaku bahwa selama dirinya bergelut dengan berbagai aksi solidaritas kemanusiaan, tidak pernah menemukan akar terorisme yang dimaksud Brigjen (Pol) Hamli.
“Jadi selama ini gak pernah ada, yang kita lakukan justru aksi-aksi kemanusiaan,” ungkapnya.
Suhartono tak memungkiri bahwa setiap aksi kemanusiaan memiliki risiko berbenturan dengan pihak yang berkonflik, tapi dia menegaskan bahwa aksi solidaritas ya tetap aksi solidaritas yang tidak dapat dikaitkan dengan terorisme.
“Justru aksi kemanusiaan inilah yang memelihara nurani kita, fitrah kita sebagai manusia,” tegasnya.
Oleh karenanya dia menyatakan mestinya BNPT bekerja sesuai dengan fungsinya, harus lebih hati-hati dalam membuat pernyataan, apalagi sampai menyinggung Palestina. Hal itu, menurutnya, sama saja melukai bangsa Palestina yang selama 70 tahun hidup di dalam penjajahan dan dihantui terorisme penjajah Zionis “Israel”. “Kita mestinya empati. Jangan sampai gara-gara statemen ini, orang jadi takut-takut membantu Palestina,” kata Suhartono.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut solidaritas terhadap Palestina sebagai salah satu penyebab adanya teroris.
“Penyebab teroris adalah ideologi, paham yang salah, solidaritas komunal karena melihat saudaranya dizalimi seperti Palestina, Rohingya, Maluku Ambon,” ujar Direktur Pencegahan BNPT Brigjen (Pol) Hamli dalam diskusi Pemberitaan dan Penyiaran tentang Terorisme di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (30/5/2018).
Menurut Jenderal Polisi bintang satu ini, penyebab lainnya adalah sikap balas dendam keluarga yang menjadi korban. Juga, aksi balas dendam akibat kekejaman yang dialami oleh suatu kelompok, seperti pembantaian yang dialami etnis Rohingya.
“Apakah kita akan menyiarkan besar-besaran konflik di sana? Karena motivasi balas dendam sering muncul,” kata Hamli.
Sumber : Salam Online.