OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 04 Juni 2018

Terbukti, Ribuan Massa Kompak Berkaus #2019GantiPresiden

Terbukti, Ribuan Massa Kompak Berkaus #2019GantiPresiden

10Berita, Yogyakarta (Tagar 3/6/201) - Seruan Masyarakat bertajuk Aksi Bela Bangsa dihadiri ribuan massa di depan Kantor PDHI Alun-alun Utara Yogyakarta, Minggu (3/6) menjelang berbuka puasa. Mayoritas mereka mengenakan kaos bertulis #2019GantiPresiden.

Pantauan wartawan Tagar , Ridwan Anshori, di lapangan, mereka sebagian besar berasal dari simpatisan dari empat partai yakni Partai Gerindra, PAN, PKS dan PPP. Pengurus harian dari empat partai politik tersebut juga bergantian berorasi di atas panggung.

Koordinator Presidium Aksi Bela Bangsa, Syukri Fadholi mengatakan, aksi ini ada karena dilatarbelakangi atas kekecewaan masyarakat terhadap pemimpin bangsa. "Aksi ini sama sekali tidak ada yang menggerakkan, apalagi dibayari pihak tertentu. Ini murni kesadaran kolektif," kata dia.

Mantan Ketua DPW PPP DIY ini menyoroti kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang belum berpihak kepada masyarakat. Angka pengangguran yang tetap tinggi menjadi salah satu indikatornya.

"Jutaan warga masih menganggur. Di sisi lain Indonesia membutuhkan 10 juta tenaga kerja. Tapi itu bukan milik warga, justru diberikan kepada warga asing," paparnya.

Koordinator Aksi Bela Bangsa Dwi Kuswantoro mengatakan, acara ini sedianya digelar Jumat (1/6), namun akhirnya diundur menjadi hari ini. "Kegiatan ini murni partisipasi masyarakat, hasil dari iuran masyarakat. Tidak ada sponsor utama," tegasnya.

Takjil untuk berbuka masing-masing peserta membawa sendiri. Memang ada sumbangan dari ibu-ibu kampung Suronatan, Jogokaryan, dan Nitikan yang menyiapkan 3000-an nasi bungkus. "Jadi Aksi Bela Bangsa ini murni aksi masyarakat Yogyakarta dan didanai oleh masyarakat Yogyakarta sendiri," ungkapnya.

Aksi berlangsung damai. Ratusan personel disiapkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Tampak terlihat Kapolda DIY Brigjend Polisi Ahmad Dofiri berada di lokasi memantau langsung jalannya aksi. (ans)

Sumber :UC News