Untuk Atasi Senjata ‘Layang-layang Api’ Palestina, Israel Kerahkan F-16
10Berita –Sebanyak 26 titik kebakaran melanda sejumlah permukiman Yahudi di pinggiran Jalur Gaza akibat ‘layang-layang api’ dan ‘balon api’ yang diterbangkan dari Jalur Gaza sejak Sabtu (23/6/2018) pagi dan jatuh di wilayah yang diduduki penjajah Zionis sejak tahun 1948 di pinggiran Jalur Gaza.
Surat kabar Zionis Yedeot Aharonotmenyebutkan, kebakaran terjadi di lahan peermukiman Israel Kafar Azza, pemukiman Yahudi Nahal Oz, pemukiman Yahudi Miglasim dan tiga kebakaran lainnya di daerah Eshkol, sebelum akhirnya kebakaran meluas hingga mencapai 26 titik kebakaran.
Tim pemadam sampai sekarang terus bekerja untuk menguasai dan memadamkan kebakaran. Area kebakaran cepat meluas disebabkan oleh suhu udara yang panas.
Pemuda Palestina berinovasi dan menggunakan sarana sederhana yang membuat Israel cemas (AFP)
Para pemuda Palestina yang menjadi peserta pawai kepulangan di perbatasan timur Jalur Gaza berinovasi dan menggunakan sarana sederhana yang membuat cemas dan bingung penjajah dan gagal untuk mengatasinya, di antara penggunaan ‘layang-layang api’ dan ‘balon api’ yang diterbangkan dari Jalur Gaza ke wilayah yang diduduki penjajah Zionis sejak tahun 1948 di pinggiran Jalur Gaza.
Minggu lalu, Israel mengerahkan Jet tempur F-16 untuk mengatasi serangan pemuda-pemuda Palestina yang mengirim layang-layang api membakar lahan pertanian Israel.
Juru bicara Tentara Israel Avichay Adraee dalam sebuah pernyataan menyatakan bahwa pesawat militer menargetkan salah satu pelaku pengiriman “layang-layang pembakar” ke Israel.
Media Israel mengabarkan “layang-layang api” dengan balon berisi gas helium yang dikirimkan demonstran Palestina ke permukiman Yahudi sekitar Jalur Gaza telah menyebabkan sejumlah kebakaran di wilayah tersebut.
Warga Palestina di Jalur Gaza meluncurkan ratusan ‘layang-layang api’ dan ‘balon helium’ yang mengangkut bahan yang mudah terbakar
Setelah Hamas memenangkan pemilu di Palestina pada 2006, Israel menerapkan blokade darat, laut dan udara terhadap Jalur Gaza. Blokade terhadap Gaza terus berlanjut meski mendapat tentangan dari berbagai pihak.
Sejak 30 Maret 2018, para warga Palestina di Jalur Gaza telah meluncurkan ratusan ‘layang-layang api’ dan ‘balon helium’ yang mengangkut bahan-bahan yang mudah terbakar. Belakangan ini, mereka juga menerbangkan kondom yang digelembungkan dengan gas helium dan membawa bahan peledak.
Berbagai senjata sederhana itu telah memicu kebakaran hampir setiap hari di wilayah Israel selatan. Hingga kini sudah 4.300 hektare lahan pertanian dan cagar alam terbakar.*
Sumber :Eramuslim