OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 15 Juni 2018

Wah, Inilah Makanan-makanan Khas Idul Fitri dari Seluruh Dunia!

Wah, Inilah Makanan-makanan Khas Idul Fitri dari Seluruh Dunia!

10Berita, IDUL fitri adalah hari istimewa, hari raya bagi umat Muslim di seluruh dunia. Dalam berbagai macam perayaannya, makanan biasanya menjadi sebuah identitas hari raya. Seperti ketupat di Indonesia, berikut berbagai makanan khas idul fitri dari seantero penjuru dunia.

Di Yaman, sebuah keluarga biasanya akan makan siang di rumah kepala keluarga (keluarga yang paling tua-red). Mereka akan menikmati sepiring “Bint Alsahan”, kudapan manis yang dibuat dari lapisan adonan kue tipis, diolesi madu dan biji habbatussauda.

Di Moskow, para Muslim berangkat menuju tenda Ramadhan di dekat Masjid Moskow di mana perayaan hari raya dimulai. Setelah itu, para keluarga berkumpul untuk menikmati berbagai makanan seperti “Manti”. pangsit ini biasanya diisi dengan daging domba atau isian daging sapi.

Di Sudan, orang mengucapkan selamat hari raya satu sama lain setelah shalat Idul Fitri. Mereka menghabiskan hari dengan mengunjungi tetangga dan menerima permen, biasanya sepiring “Aseeda” menjadi santapan khas idul fitri, sebuah hidangan manis yang terbuat dari gandum dan madu.

Di India, pada Idul Fitri banyak pria yang mengunjungi kuburan keluarganya untuk mendoakannya. Anak-anak pergi ke Mela [bazaar lokal] untuk membeli permen dan mainan. Semangkuk lezat “Sevaiyan ki Khidir”, hidangan penutup berbahankan bihun dengan irisan almond turut menemani hari raya.

Di Mesir, segelas susu menjadi penanda aktivitas pada pagi hari Idul Fitri. “Kahk” menjadi teman setia hari raya, yakni sebuah kue yang diisi dengan madu istimewa.

Keluarga Cina biasanya merayakan Idul Fitri dengan kembali ke rumah orang tua mereka. “Kamu Xiang”, snack berbasis goreng tepung menjadi makanan khas yang dapat dimakan dengan sup ataupun nasi.

Idul Fitri di Malaysia disebut “Hari Raya”. Pada hari ini, pria dan wanita berdandan dalam pakaian tradisional Malaysia yang terbuat dari satin.

Keluarga mengunjungi satu sama lain dan berbagi permen yang disebut “Luih”. Permen ini berwarna cerah, yang dibuat dari mentega, terigu, telur dan gula.

Hari raya di Afghanistan adalah “milik anak-anak”. Mayoritas orang tua mempersiapkan perayaan khusus untuk anak-anak mereka pada malam pertama Idul Fitri.

Para anggota keluarga mempersiapkan boneka flatbreads disebut “Bolani”. Roti bergizi dengan isi bayam, labu, kentang atau kacang hijau.

Idul Fitri di Suriah dirayakan secara berbeda di berbagai negara. Meskipun perpecahan yang sedang berlangsung, para keluarga mencoba untuk menikmati perayaan hari raya dengan bertemu teman-teman dan tetangga.

Keluarga Suriah biasanya menyiapkan puding semolina disebut “Mamounia”. Makanan ini disajikan panas atau dingin dan dihiasi dengan kayu manis dan irisan almond.

Dan tentunya di Indonesia, ketupat begitu identik dengan idul fitri. Ketupat sangat pas disantap dengan opor ayam, sambel goring ati atau rendang. Selamat hari raya. []

SUMBER: WORLD BULLETIN.
 Islampos.