Anton Tabah: TGB Disetting dengan Matang
10Berita, Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB), tiba-tiba mendukung Presiden Joko Widodo untuk dua periode. Padahal, ia termasuk yang dipilih jutaan umat eks aksi 212 untuk salah satu capres cawapres yang akan melawan capres patahana.
Ketua Penanggulangan Penodaan Agama Anton Tabah Digdoyo mengatakan, umat Islam kecewa denga sikap TGB tersebut. Bahkan Alumni 212 langsung mencoret nama TGB dari daftar capres cawapres periode 2019-2024, karena menilai sejak awal pencitraannya TGB memang sengaja diskenariokan.
"Kalau kita cerdas amati dia bukan tiba-tiba, tapi diseting dengan matang. Ia memang pendukung Jokowi sejak dulu dibesut halus pencitraan. Ia hafal Alquran biar rakyat indonesia simpatik, dan disaat tepat ketika elektabilitas Jokowi terus buruk tiba-tiba TGB dukung Jokowi untuk dua periode," kata Anton melalui pesan elektronik, Kamis (5/7).
"Ini sengaja untuk mengkatrol Jokowi yang sedang hancur. Lihat saja pilkada lalu, kubu Jokowi hancur," sambung dia.
Bahkan, Anton mengaku sudah mencurogai gelagat TGB sebelum mengumumkan mendukung Jokowi.
"TGB mencurigakn setiap kegiatannya ko di-blow up media. Diduga ini taktik pencitraan, analogi tersebut jadi kenyataan," ujarnya.
Dia menambahkam meskipun TGB hafal Alquran namun belum tentu faham makna Alquran itu sendiri. Untuk itu, Anton menegaskan tidak akan mendukung TGB masuk bursa capres-cawapres.
"Pandai agama belum tentu faham agama, iman takwa seseorg tergantung bagaimana pemahaman pada agamanya pada Alquran. Karena itu doa yang diajarkan Nabi Muhammad yaitu minta fahamkan agama-Mu bukan pintarkan pada agama-Mu. Pembela penista Alquran itu dalam Alquran hanya dua golongan, kalau tidak kafir ya munafik. Mosok orang seperti itu kita dukung," bebernya.
Sumber : b-islam24h.com