OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 11 Juli 2018

Dengan Pernyataannya ini, Mengapa SBY Tega Permalukan Anaknya Sendiri?

Dengan Pernyataannya ini, Mengapa SBY Tega Permalukan Anaknya Sendiri?

10Berita, Gagal menjadi Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono tidak benar-benar menjadi pengangguran. AHY biasa ia dipanggil, melakukan roadshow ke berbagai daerah. Sempat mau diusung sebagai cagub di Jawa Timur namun kalkulasi politik nyatanya tidak memungkinkan, Agus pun urung dicagubkan.

Referensi pihak ketiga

Melalui Demokrat, partai besutan sang ayah, AHY digadang menjadi capres atau cawapres. Berbagai simulasi pun dipertontonkan media, AHY dicoba dipasang-pasangkan. Mulai dari Jokowi - AHY, Prabowo - AHY, Anies - AHY, Gatot - AHY, hingga AHY - JK. Pokonya siapapun dipasangkan dengan AHY akan diberitakan sebagai sosok yang pas sebagai pemimpin Indonesia 2019-2024.

Mantan tentara berpangkat mayor ini senang bukan kepalang, dia pikir memang sang ayah berencana betulan. Semua tokoh didatangi AHY, mulai Prabowo hingga Kaesang anak Jokowi. Setelah pertemuan AHY pun selalu bercerita kepada media, seolah dia memang calon pemimpin negara.

Namun kejadian memilukan baru saja terjadi. "Saat ini Partai Demokrat tidak punya calon presiden," kata SBY seperti dikutip dari Liputan6.com, Selasa 10 Juli 2018. Teganya Susilo Bambang Yudhoyono berbicara begitu saat sang anak masih semangat. Namun bisa jadi pernyataan SBY justru ditujukan pada Tuan Guru Bajang yang mendukung Jokowi untuk melaju dua periode. Padahal Tuan Guru Bajang atau TGB ini nyatanya kader Partai Demokrat.

Namun demikian bagaimana nasib AHY kelak? Tersebab masih muda, tentu saja AHY masih bisa ikut berkontestasi pada 2024. Jika gagal masih bisa ikut pada 2028 atau 2032 nanti. Atau jika masih gagal masih bisa ikut kembali pada 2036. AHY bisa belajar sabar pada Prabowo Subianto yang tidak lelah menjadi calon presiden. Jika Prabowo punya partai Gerindra, toh AHY memiliki partai dari sang ayah bukan?

Sumber: liputan6.com