Jokowi Main Cantik, PDIP Mulai Terganggu Dengan Manuver Golkar
Sumber Gambar : https://asset.kompas.com
10Berita, PDI Perjuangan dan Golkar berada dikubu yang sama yaitu koalisi pengusung Jokowi sebagai Capres di Pilpres 2019. Kedua partai ini seharusnya bersinergi dalam rangka memenangkan Jokowi di Pilpres 2019.
PDI Perjuangan dan Golkar merupakan partai besar, sebagai pemenang pertama dan kedua di Pilpres 2014, keduanya memiliki kekuatan yang relatif sama. Kesamaan potensi ini rupanya memicu persaingan diam-diam antara PDI Perjuangan dan Golkar.
Sumber Gambar : https://awsimages.detik.net.id
PDI Perjuangan sebagai partai pengusung utama Jokowi, merasa tidak nyaman dengan manuver Golkar belakangan ini. Golkar dianggap berupaya untuk mem-brandingJokowi sebagai Capres dari Golkar, melalui jargon GOJO.
GOJO merupakan akronim dari Golkar-Jokowi yang terpampang melalui beberapa baliho. PDIP merasa keberatan dengan hal tersebut, Politikus PDIP Maruara Sirait, seperti dilansir jawapos.com (04/05/18) menyatakan bahwa ada upaya panjang yang dilakukan oleh PDIP dalam membentuk Jokowi sampai seperti sekarang.
Sumber Gambar : http://cdn2.tstatic.net/solo
Lebih lanjut Maraurar, seperti dilansir jawapos.com (04/05/18) menyatakan bahwa sebaiknya Golkar mempersiapkan kadernya sendiri untuk maju di Pilpres mendatang. Golkar bisa belajar dari PDIP dengan melihat Jokowi sebagai contoh.
Melihat kedekatan Golkar dengan Jokowi, banyak kalangan sudah memprediksikan bahwa polemik ini kalangan bakal terjadi. Sebagai partai besar tentu Golkar bergabung ke kubu Jokowi menginginkan posisi yang tidak kecil.
Golkar menginginkan agar Ketua Umum Golkar Airlangga Hertanto dipilih sebagai Cawapres untuk mendampingi Jokowi. Keinginan ini dalam politik tentu saja wajar, apalagi konstribusi Golkar dalam koalisi sangat besar.
Sumber Gambar : http://cdn2.tstatic.net/tribunnews
Pihak yang diuntungkan dalam polemik ini adalah Jokowi, kedekatan Jokowi dengan Golkar akan menaikkan posisi tawar Jokowi di hadapan PDIP. Kita tahu bahwa selama ini, Jokowi tidak punya kendali atas PDIP.
Untuk optimalisasi semua program yang diinginkan oleh Jokowi, Jokowi harus punya kendali atas partai pengusungnya. Maka tidak heran selama ini ruang gerak Jokowi sangat sempit.
Sumber Gambar : https://asset.kompas.com
Jika Jokowi mampu membangun kedekatan dengan Golkar, maka Jokowi akan lebih leluasa bergerak dengan modal politik yang dimiliki Golkar. Jokowi selama ini di PDIP hanya sebagai petugas partai, seperti yang lain.
Polemik ini tidak akan sampai membuat PDIP dan Golkar pecah kongsi. Kedua Partai ini memiliki kemampuan yang mumpuni dalam mengelola konflik seperti ini.
Jokowi sepertinya sangat paham dengan kemampuan kedua partai ini. Jadi, sulit untuk tidak mengatakan bahwa polemik ini hasil permainan cantik antara Jokowi dengan para elit Golkar.
Sumber :
Https: //www.jawapos.com/read/2018/05/04/209654/pdip-ngaku-keberatan-jokowi-terus-ditempel-golkar