Sejumlah Politisi Senior dan Artis Papan Atas Bakal Rebutkan Kursi DPR RI Dapil DIY
Bursa Caleg DPR RI : Raffi Ahmad batal, Annisa Trihapsari Dipastikan Maju dari Dapil DIY
10Berita , YOGYA - Sejumlah Partai Politik (Parpol) memastikan bakal mengusung nama-nama populer di kalangan masyarakat, guna memperebutkan kursi DPR RI melalui daerah pemilihan (Dapil) DIY.
Mulai dari Politisi senior, hingga Artis papan atas, siap bertarung.
Salah satu yang paling fenomenal tentu saja Partai Amanat Nasional (PAN).
Bagaimana tidak, nama akrtis yang telah membintangi beberapa judul sinetron, yakni Annisa Tri Hapsari, dikabarkan bakal mewarnai peta persaingan calon legislatif dari Dapil DIY.
"Itu kan strateginya DPP. Tapi, yang jelas, kita di provinsi menyambut baik, kalau ada figur populer yang mau nyaleg di DIY. Itu kan bisa memberi berkontirbusi positif bagi suara PAN di DIY," ujar Ketua DPW PAN DIY, Nazaruddin, Selasa (17/7/2018).
Jika kabar isteri dari Sultan Djorghi tersebut telah terkonfirmasi, lain halnya dengan Raffi Ahmad, yang dipastikan batal mencalonkan diri.
Padahal, sebelumnya sempat santer beredar rumor, kalau presenter terkemuka itu akan maju melalui Dapil DIY.
"Raffi Ahmad ternyata tidak jadi nyaleg. Sudah fix, tidak mau. Memang, dia masuk jadi kader partai, tapi tidak mau nyaleg. Mungkin karena masih banyak order. Kalau jadi anggota dewan kan bakal berkurang banyak," katanya, sembari diikuti gelak tawa.
Dengan begitu, Nazaruddin menuturkan, nantinya, Annisa bakal bersaing dengan calon incumbent, sekaligus putra dari Amien Rais, yakni Hanafi Rais, serta Agung Wismawanto, warga Yogyakarta yang lama bergelut di bidang koperasi.
Saat PAN membuat gebrakan dengan mengusung calon yang berasal dari panggung hiburan, nama-nama caleg PDI Perjuangan (PDIP) didominasi oleh Politisi senior, di mana dua di antaranya diisi oleh petahana, yaitu Idham Samawi dan Esti Wijayati.
Sedangkan salah satu nama baru yang diusung, bisa dikatakan sudah dikenal oleh konstituen Yogyakarta, yakni Ketua DPD PDIP DIY Bambang Praswanto.
Selain itu, beberapa nama berikutnya antara lain adalah Susanto Budiharjo, serta Yohanis.
"Target kami bisa mendapat tiga kursi DPR RI. Optimis, karena DIY ini punya potensi, tinggal kita genjot saja kegiatan yang menarik, serta program-program yang sejalan dengan program Pak Jokowi," kata Bambang.
Setali tiga uang, Partai Gerindra pun dipastikan mengusung kembali petahana Andika Pandu Puragabaya.
Politisi muda yang duduk di kursi Komisi I DPR RI periode 2014-2019 itu bakal maju bersama mantan calon Wakil Bupati Sleman, Danang Wicaksana.
Sekertaris DPD Gerindra DIY, Dhama Setiawan, mengatakan bahwa kewenangan memilih calon DPR RI berada di tangan DPP.
Namun, teruntuk Danang, meski sempat gagal dalam kontestasi Pilkada Sleman tahun 2015 lalu, mandat tetap diberikan padanya.
"Walaupun kalah tipis dari Pak Sri Purnomo, Pak Prabowo menugaskan untuk maju DPR RI. Target kita, Pak Prabowo jadi Presiden. Jadi, kalau ditanya berapa, target kita, ya cuma satu kursi, yaitu kursi Presiden," tandas Wakil Ketua DPRD DIY tersebut.
Sementara itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang pada Pemilu Legislatif 2014 lalu gagal mengirim wakil ke Senayan, berhasrat memperbaiki torehan suaranya.
Salah satu nama yang diharapkan mampu mendongkrak suara PPP adalah Ustaz Iip Wijayanto.
Ketua DPW PPP DIY, Amin Zakaria, mengatakan bahwa sepak terjang Iip Wijayanto sejauh ini cukup populer dan dakwahnya pun bisa diterima masyarakat.
Selain Iip masih terdapat pula beberapa nama, antara lain Muhammad Salim dan Zumala Eva Chandrasari.
"Kami memang menyasar pemilih dari kalangan muslim, tapi tidak mutlak. Sebab, PPP juga mengusung calon non muslim, baik untuk legislatif, maupun eksekutif, di beberapa daerah tertentu," katanya.
"PPP kan partai berlandaskan Islam. Islam itu rahmatan lil alamin, memberi kedamaian dan keadilan," tambah Amin.
Berbanding terbalik dengan PPP yang mencalonkan sejumlah nama baru, Partai Golongan Karya (Golkar) dipastikan mengusung kembali Politisi senior Gandung Pardiman, yang sebelumnya pernah duduk di kursi DPR RI pada periode 2009-2014, melalui Dapil DIY.
Pada Pemilu Legislatif 2014, pria yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPD Golkar DIY tersebut, sebenarnya juga turut bertarung memperebutkan kursi DPR RI.
Namun, saat itu dirinya kalah bersaing dengan Titiek Soeharto.
Majunya kembali Gandung bisa dibilang cukup mengejutkan.
Pasalnya, ia sempat diisukan bakal mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI.
Namun, niat itu diurungkan setelah Titiek menyebrang ke Partai Berkarya dan dirinya didapuk menggantikan posisinya di DPR RI.
"Agustus PAW, (Pergantian Antar Waktu). Suratnya sudah ada di Presiden. Tinggal menunggu kembali ke DPR," terangnya.
Gandung menambahkan, pihaknya mematok target dua kursi di DPR RI.
Karena itu, dengan harapan memperkuat suara Golkar agar semakin solid di DIY, ia memutuskan untuk maju sebagai caleg DPR RI dan batal mencalonkan diri sebagai calon senator.
"Kami ingin menyelamatkan partai Golkar di DIY, jangan sampai suaranya mengalami kemunduran, walaupun dengan maju sebagai caleg DPR RI ini kondisinya lebih berat. Kami akan semakin banyak menyapa masyarakat dan turun ke bawah," ucapnya. ()
Sumber : TRIBUNJOGJA.COM