OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 15 Juli 2018

Terduga Teroris Ditembak di Jogja, DPR Diminta Bentuk Tim Pengawas Densus 88

Terduga Teroris Ditembak di Jogja, DPR Diminta Bentuk Tim Pengawas Densus 88

10Berita , Jakarta- Pasca penembakan terduga teroris di Jogja, Wakil Ketua Majelis Hukum dan HAM Muhammadiyah, Maneger Nasution menegaskan bahwa DPR harus segera membentuk tim pengawas Densus 88. Menurutnya, tim tersebut untuk mengawasi secara penuh kinerja Densus 88.

“Sehubungan dengan kembali ditembakmatinya beberapa warga negara (seperti di Yogyakarta semalam (14/7) dengan narasi monolog ‘terduga teroris’, DPR harus segera menunaikan mandatnya dengan membentuk Timwas dengan melibatkan tokoh masyarakat sipil independen (pasal 43J UU Terorisme),” katanya kepada Kiblat.net melalui keterangan tertulis pada Ahad (15/07/2018).

“Timwas ini diharapkan diberikan Full authority (kewenangan penuh) untuk dapat memerika penanganan terorisme yang dilakukan Densus 88 dan BNPT dari hulu sampai hilir,” sambungnya.

Maneger juga menyebutkan bahwa LPSK perlu lebih proaktif menunaikan mandatnya memenuhi hak-hak korban teroris. Hak-hak tersebut, kata dia, yaitu medis, rehabilitasi psikologis, rehabilitasi psikosisial, santunan bagi korban meninggal dunia, pemberian restitusi dan kompensasi.

“Semua itu diatur dalam pasal 35A-B UU Terorisme. Dan pada UU Terorisme sebelumnya hanya 2 hak yang diatur yaitu kompensasi dan restitusi,” tukasnya.

Sebelumnya, Tiga terduga teroris tewas ditembak Densus 88 di Jalan Kaliurang Kilometer 10 Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (14/07/2018) petang. Kejadian ini bermula dari pengejaran Densus 88 terhadap empat orang yang mengendarai sepeda motor.

Saat hendak ditangkap, dua orang tersebut menyerang polisi menggunakan senjata tajam dan mengenai punggung.

Setelah melakukan penyerangan, dua orang itu lari ke rumah warga, kemudian salah satunya kembali ke arah polisi sambil mengacungkan senjata tajam. Tim Densus 88 melepaskan tembakan.

Dua pelaku lain juga berusaha menyerang polisi menggunakan senjata tajam kepada polisi yang akan menangkap. Akibatnya, Polisi mengalami luka di tangan. Dua pelaku pun turut ditembak hingga tewas.

Sumber : Kiblat.