OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 09 Juli 2018

Tertutup Peluang AHY Jadi Cawapres dari Gerindra? Prabowo Bilang Sudah Terlanjur dengan PAN dan PKS

Tertutup Peluang AHY Jadi Cawapres dari Gerindra? Prabowo Bilang Sudah Terlanjur dengan PAN dan PKS

10BeritaPendaftaran calon presiden (capres) untuk pemilihan presiden (pilpres) 2019, tak kurang dari sebulan lagi.

Ketua Umum Partai GerindraPrabowoSubianto sudah bulat diusung partainya sebagai capres. Koalisi PAN dan PKS pun sepertinya sudah memberi sinyal yang sama.

Kini tinggal menentukan siapa wakil (cawapres) Prabowo. Hingga hari ini, Minggu (8/7/2018), nama yang pasti belum juga muncul.

Sebelumnya, beberapa nama santer disebut akan mendampingi Prabowo, seperti nama Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) dari Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Disebut akan jadi cawapres untuk dirinya, Prabowo mengatakan ia masih akan melakukan pembahasan dengan mitra-mitranya.

"Saya akan bahas dengan mitra-mitra saya," ungkap Prabowo usai menghadiri acara halalbihalal dan reuni akbar Korps Baret Merah Kopassus di GOR Ciracas, Sabtu (7/7/2018), seperti dikutip dari Kompas.com.

Secara terpisah, setelah pertemuannya dengan Wakil Ketua Umum Demokrat, Syarief Hasan pada Kamis (5/7/2018), Prabowomengatakan dirinya tidak masalah terkait opsi cawapres yang mereka bicarakan.

Namun, Prabowo mengatakan dirinya dan Gerindra sudah terlanjur bekerja sama erat dengan PKS dan PAN, sehingga perlu ada kesepakatan (konsensus) dengan koalisinya tersebut.

Karena ke depannya, Prabowo menginginkan suatu koalisi yang kuat.

"Saya sampaikan ke Pak Syarief Hasan, kami tidak ada masalah, kami welcome tapi karena saya sudah terlanjur bekerja sama erat dengan PKS dan PAN berarti perlu ada konsensus karena kami ingin suatu koalisi yang kuat ke depannya," ujar Prabowo.

Sementara itu, dikutip tribun-medancom dari Tribunnews, pertemuan Syarief Hasan dengan Prabowo di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru ditujukan untuk menyampaikan pesan dari Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Ini kan hari-hari komunikasi politik. Menyampaikan pesan-pesan dari Ketua Umum Partai Demokrat kepada dan Pak Prabowo mendengarkan pesan yang disampaikan Pak Syarief kepada beliau," ujar Ahmad Muzani, Sekretaris Jenderal Gerindra.

Namun Muzani enggan menjelaskan rinci mengenai isi pembicaraan antara Syarief Hasan dan Prabowo yang berlangsung kurang lebih selama 45 menit tersebut.

Yang pasti menurutnya pesan yang disampaikan terkait Pemilihan Presiden yang akan memasuki tahap pendaftaran pasangan calon pada Agustus mendatang.

"Ya pesan-pesan lah ya. Namanya politik ya pesan-pesan politik. Pesan menghadapi Pilpres apa segala macam," katanya.

Ahmad Muzani mengatakan, kemungkinan akan adanya pertemuan lanjutan yang melibatkan SBY dan Prabowo membahas Pilpres 2019.

Menurut Muzani partainya selalu terbuka untuk berkoalisi dengan siapapun termasuk dengan Demokrat.

"Gerindra tidak memiliki halangan untuk berhubungan dengan partai manapun. Karena kita memiliki asas dan prasangka yang sama untuk membangun bangsa dan negara. Kita memiliki cara pandang yang sama tentang masalah bangsa," kata Muzani.

"Kita memiliki cara pandang yang sama tentang mencari solusi masalah bangsa. Termasuk dengan partai Demokrat.

Karena itu Pak Prabowo sangat memberi hormat kepada Pak SBY. Apresiatif terhadap mantan presiden. Karena itu hari ini beliau menerima Pak Syarief," lanjut Ahmad Muzani.

 Sumber : Tribun Islam