Tujuh Menteri Nyaleg Gak Mundur, Revolusi Mental Ternyata Omdo
10Berita – Total ada tujuh menteri di Kabinet Joko Widodo yang akan mencalonkan diri di ajang Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Salah satu menteri yang akan “nyaleg” adalah Menko PMK Puan Maharani.
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, mengungkapkan, semua menteri yang “nyaleg” tersebut akan menggunakan cuti untuk kampanyenya nanti. Tidak ada yang mengajukan mundur dari jabatannya. “Ya sesuai peraturan perundangan kan hanya cuti pada saat kampanye,” kata Pratikno seperti dikutip detik.com (19/07).
Presidium Gerakan Anak Negeri (GAN), Pedri Kasman, menegaskan, seharusnya para menteri yang nyaleg, mundur dengan hormat. Demikian juga komisaris BUMN dan jabatan politis lainnya harus mengundurkan diri.
“Kinerja para menteri yang ikut menjadi caleg bisa dipastikan akan terganggu di saat mereka harus mengurus banyak proses pencalegan dan berkampanye ke dapil masing-masing. Sementara itu problem yang harus diselesaikan pemerintah makin berat. Makin banyak kepentingan rakyat yang harus dijaga oleh presiden dan para menterinya,” beber Pedri (19/07).
Menurut Pedri, jika para menteri tidak mau mundur, seharusnya Presiden Jokowi yang memberhentikan para menteri itu. “Para menteri yang nyaleg tersebut seharusnya mundur dengan hormat. Pilih salah satu, nyaleg atau melanjutkan kerja sebagai menteri. Jika mereka tak mau bersikap tegas begitu, maka Presiden semestinya yang memberhentikan mereka,” tegas Pedri.
Sekretaris DPP Pemuda Muhammadiyah ini mengingatkan, para menteri ataupun pejabat politis jangan
semuanya hanya haus jabatan, tapi abai dengan kinerja, abai dengan kepentingan rakyat dan bangsa.
“Jika presiden tak bersikap juga, maka semboyan Revolusi Mental yang didengung-dengungkan hanya tinggal senandung, tidak membekas dan sikap dan tindakan nyata. Rakyat pasti paham, mana pemimpin yang bermental baik dan mana yang hanya sekedar bersemboyan mental,” pungkas Pedri.(kk/itoday)
Sumber :Eramuslim