HNW Doakan Hati Jokowi Terbuka Tetapkan Gempa Lombok Bencana Nasional
10Berita – Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid terus menggaungkan agar gempa Lombok naik status jadi bencana nasional. Kepada para jemaah haji Indonesia, Hidayat meminta doa agar Presiden Joko Widodo terbuka hatinya menjadikan gempa Lombok sebagai bencana nasional.
“Mengimbau agar saudara-saudara kita yang berhaji, dalam wukuf mereka, mendoakan untuk korban-korban di Lombok dan mendoakan agar Pak Jokowi terbuka mata hatinya dari Arafah,” kata Hidayat di kompleks parlemen, Senin (20/8).
“Mudah-mudahan lebih didengar oleh Pak Jokowi supaya kemudian beliau terbuka mata hatinya untuk segera menetapkan,” imbuh HNW, panggilan Hidayat.
Hidayat telah berkali kali menyuarakan agar gempa Lombok jadi bencana nasional. Salah satu medium yang dipakai HNW ialah Twitter.
Wakil Ketua MPR itu menyayangkan apabila gempa Lombok sampai saat ini belum jadi bencana nasional. Menurut HNW, dilihat dari segi dampak gempa, sudah seharusnya Lombok mendapat atensi khusus dari pemerintah.
“Melihat dari eskalasi korban, banyaknya korban, luasnya daerah dan kemudian kondisi masyarakat di sana, itu jelas memenuhi kriteria untuk dijadikan sebagai bencana nasional,” ucap dia.
HNW merasa aneh jika Jokowi belum menjadikan gempa Lombok sebagai bencana nasional. Dia berharap Jokowi tak hanya fokus menyukseskan Asian Games 2018.
Bagi HNW, masyarakat Lombok sangat trauma dengan kejadian tersebut. Hidayat juga menegaskan kepala daerah Nusa Tenggara Barat saat ini dan yang baru terpilih telah meminta gempa Lombok jadi bencana nasional.
“Jadi saya sangat setuju jika sesegara mungkin Pak Jokowi di tengah-tengah menyukseskan Asian Games juga beliau tidak lupa kondisi di Lombok untuk segera menetapkan Lombok sebagai bencana nasional,” sebut HNW.
“Apa sih susahnya menetapkan dan toh kalaupun ada anggaran bukan dari kantong beliau kok. Anggaran itu dari APBN dan itu adalah untuk kepentingan rakyat Lombok dan saya yakin semuanya juga sepakat bahwa kalau itu ditetapkan sebagai bencana nasional itu tidak ada kaitannya dengan Pilpres 2019,” imbuh dia. (dtk)
Sumber : detik, Eramuslim.com