Jokowi Balik Unggul, Ini Bukti Polling Pilpres Mulai Diserang Buzzer dan Akun Bot
Referensi pihak ketiga
10Berita, Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di tahun 2019 sudah makin hangat saja. Dilansir dari news.detik.com (13/8/2018), setelah di hari Minggu, 12/8/2018 pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin menjalani tes kesehatan, Senin, 13/8/2018 pasangan Prabowo-Sandiaga Uno juga melakukan pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Dan hari Selasa, 14/8/2918 hasil tes kesehatan akan diserahkan tim dokter RSPAD kepada KPU.
Dengan telah adanya 2 bakal calon presiden dan wakil presiden suhu politik pun langsung meningkat. Perlombaan untuk kursi RI 1 kembali menghadirkan dua rival seperti di Pilpres 2014 yakni Joko Widodo vs Prabowo. Dua kubu langsung bereaksi terlebih di dunia maya khususnya media sosial.
Begitu Jokowi dan Prabowo mengumumkan pasangannya, di dunia maya khususnya twitter para warganet langsung membuat polling Pilpres. Ada akun pribadi, artis penyanyi, lembaga hingga media massa terkenal, ramai-ramai membuat polling Pilpres. Dan hasilnya secara tak terduga pasangan Prabowo-Sandiaga unggul di banyak polling. Konon sekurang-kurangnya ada 27 polling twitter dengan jumlah pemilih ribuan hingga ratusan ribu dimenangkan oleh ProSan dengan suara besar. Rata-rata Prosan (Prabowo-Sandiaga) unggul dari JaMin (Jokowi Ma'ruf Amin), dengan perbandingan 30% : 70%. Sebut saja polling ILC, Radio Elsinta, dan Iwam Fals.
Namun belakangan polling Pilpres berubah. Kini pasangan JaMin di banyak polling berbalik unggul. Perubahan ini mengejutkan warganet. Ada yang curiga dan tak sedikit di antaranya yang mencoba mengungkap perubahan itu.
Contoh keterkejutan warganet dan harga bot polling. sumber twitter.com/Hilmi28
Belakangan tersiar informasi jika polling di twitter bisa dimenangkan jika dibantu dengan akun bot. Konon akun ini bisa dibeli dan makin tinggi harganya makin besar jumlah vote yang bisa diluncurkan ke sebuah polling. Mulai harga puluhan dollar hingga ratusan dollar, mulai dari vote ribuan hingga puluhan ribu. Dan katanya cukup dengan 1 email bisa membuat ribuan akun bot. Dengan cara ini polling bisa dimenangkan dalam waktu singkat. Cara lain untuk memenangkan polling twitter adalah dengan mengerahkan buzzer untuk berpartisipasi dalam sebuah polling. Maka dibuat akun-akun kloningan atau akun-akun palsu dengan jumlah besar. Biasanya akun-akun ini lebih banyak memakai foto perempuan cantik atau tokoh kartun dll dengan jumlah pengikut masih sedikit di awal-awal kemunculannya.
Salah seorang warganet penasaran dengan fenomena serangan buzzer dan akun bot ini. Ia mencoba membuktikan apakah benar ada serangan akun-akun bot dan buzzer di polling pilpres?
Warganet itu adalah Muhammad Said Didu yang tak lain mantan Staf khusus Menteri ESDM tahun 2014-2016. Dilansir dari akun twitter.com/saididu (13/8/2018), Said Didu membuat polling Pilpres pada tanggal 13 Agustus 2018 untuk waktu polling 24 jam. Dan hasil awal di 10 jam pertama menunjukkan pasangan Prosan unggul telak dengan meraih 89% suara sedangkan JaMin hanya 11% dari total 20.920 pemilih.
Polling Pilpres Said Didu dalam 10 jam pertama. Sumber twitter.com/saididu
Said kemudian memperoleh twitan kabar dari akun @kandargalang kalau polling Said Didu diserang para buzzer dengan peningkatan jumlah vote JaMin yang janggal.
"Udah saya duga. Tadi pagi masih 90% vote 30 ribuan, tiba-tiba sepertiga waktu akhir, 3 jam terakhir langsung melonjak-lonjak retwit akun-akun bot langsung 180% berubah. Polling bang Saididu mulai tadi pagi berjibun diserang akun bot robot Buzzer. Hehe." ujar @@kandargalang.
Yang mengagetkan, lonjakan besar itu terjadi terutama menjelang jam-jam akhir polling. Saat polling masih berlangsung 13 jam 16 menit angka perolehan ProSan mencapai 89% dan JaMin 11%. Puncaknya ketika polling tersisa 1 jam 33 menit, perolehan suara JaMin berbalik unggul menjadi 55% dan Prosan menjadi 45%. Dan anehnya penambahan besar terjadi di 12 menit terakhir dari yang hanya 2900san menjadi 31 ribuan atau bertambah 28.125 pemilih!
Polling Pilpres Said Didu di jam-jam terakhir. Sumber twitter.com/saididu
Tentu saja perubahan ini mengejutkan. Bisa bertambah votenya hingga ratusan persen dan berbalik unggul. Namun hingga di situ Said Didu tentu belum terlalu percaya kalau ada buzzer dan akun bot yang menyerang pollingnya. Baru kemudian ada warganet yang memberi data tentang kejanggalan-kejanggalan perubahan angka Jokowi Ma'ruf Amin di ujung polling. Bahkan akun itu menyebut dalam waktu singkat telah terjadi 947% peningkatan pemilih Jokowi.
sumber twitter.com/Heru_Catur
"Pak Saididu nih hasil polling yang sempat saya capture.12 menit terakhir ada penambahan 947% ( 28.125 votes) untuk suara Pak Jokowi. Luar biasa ya. Ini Fakta Buzzer bermain ya Pak," ujar akun @Heru_Catur.
Setelah mendapat data tersebut dan mencermatinya, barulah Said Didu percaya kalau polling Pilpresnya telah diserang para buzzer dan akun-akun bot sehingga pasangan Prabowo-Sandiaga Uno kalah di ujung laga dalam waktu singkat.
"Akhirnya dugaan terbukti," tutup Said Didu.*
Sumber : UC News