OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 21 Agustus 2018

Ketua MPR Kritik Istana, Bencana Kok Hitung Untung-Rugi

Ketua MPR Kritik Istana, Bencana Kok Hitung Untung-Rugi

10Berita – Pemerintah pusat belum menetapkan gempa di Lombok sebagai bencana nasional. Hal tersebut dikritik keras Ketua MPR  Zulkifli Hasan.

“Saya tadi usulkan dengan pemerintah mereka daerah terbatas, memang ada anggaran BNPB. Tapi, kalau bencana daerah itu kan nggak sekuat bencana nasional. Menseskab mengatakan takut merugikan karena nanti pariwisata tidak akan datang. Saya bilang ini bencana alam kok masih hitung untung-rugi?” ujar Zulkifli saat memberikan tausiah di acara ‘Momentum Taubat Nasional Pesan Bencana Lombok untuk Indonesia’ di Jl Tebet Raya, Jaksel, Senin (20/8).

“Menurut saya, bencana ini sudah nasional, sehingga bantuan itu akan cepat dari pusat, namanya Basarnas tapi tentu pemerintah yang punya tanggung jawab besar,” sambungnya.

Zulkifli membandingkan dengan peristiwa lainnya. Ia membandingkan terkait penetapan status bencana nasional pasca-erupsi Gunung Sinabung.

“Mungkin pertama dianggap belum terjadi apa-apa, sekarang pun saya kira respons pemerintah juga tidak sedahsyat waktu terjadi letusan Gunung Sinabung. Sinabung itu bencana nasional, rumah itu diganti, setiap pengungsi dapat jatah, jadi penanganan luar biasa,” kata Zulkifli.

Dia pun menceritakan saat kunjungannya ke korban Gunung Sinabung. Dia melihat respons pemerintah menghadapi korban gempa di Lombok berbeda dengan korban Sinabung, yang diberi anggaran besar saat itu.

“Saya berkali-kali ikut di Sinabung, itu rumah diganti masing-masing rumah Rp 50 juta. Kemudian uang hariannya ada Rp 80 ribu atau Rp 100 ribu per orang. Kemudian pengungsi itu juga diberdayakan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya padat karya; bangun rumah kembali dan lainnya,” tutur dia.

NTB sebelumnya diguncang gempa berkekuatan 7 SR pada 5 Agustus dan 6,9 SR pada 19 Agustus. Ratusan korban meninggal dunia akibat gempa.

Terkait musibah tersebut, Presiden Jokowi sedang menyiapkan inpres terkait penanganan bencana. Istana menjelaskan pemerintah belum menetapkan musibah di Lombok sebagai bencana nasional.

“Karena, begitu dinyatakan bencana nasional, seluruh Pulau Lombok akan tertutup untuk wisatawan dan itu kerugiannya lebih banyak,” ujar Seskab Pramono Anung di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, hari ini. (dtk)

Sumber : Eramuslim