OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 13 Agustus 2018

KH Ma’ruf Amin Gagal Tes Kesehatan, Begini Penjelasan KPU RI

KH Ma’ruf Amin Gagal Tes Kesehatan, Begini Penjelasan KPU RI

Jokowi-KH Ma'ruf Amin menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Jakarta, Minggu (12/8/2018)

10Berita , JAKARTA – Pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin usai menjalani pemeriksaan keseharan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (12/8/2018).

Pemeriksaan kesehatan itu dilakukan sebagai syarat lolos atau tidaknya peserta Pilpres 2019 mendatang.

Rangkaian tes kesehatan itu sendiri berjalan sampai dengan 12 jam lamanya.

Banyak pihak meyakini, Kiai Ma’ruf tak akan lolos tes kesehatan sebagai capres-cawapres itu.

Hal itu didasari pada usia dan kondisi kesehatan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) selama ini.

Menanggapi hal itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI meminta agar publik tak membuat spekulasi dan asumsi sendiri.

Demikian ditegaskan Ketua KPU RI Arief Budiman kepada awak media di RSPAD Gatot Subroto, Minggu (12/8/2018).

Dirinya pun enggan menjawab lebih rinci jika ada bakal calon presiden maupun wakil presiden tak lolos tes kesehatan.

“Ini jangan bicara hasilnya dulu. Itu nanti rumah sakit saja yang menjelaskan,” kata Arief Budiman.

KPU RI, kata Arief, tak akan memikirikan spekulasi dan asumsi yang berkembang di masyarakat.

Sebab, pihaknya hanya akan mempercayakan hal itu pada tim dokter yang melakukan pemeriksaan tersebut.

Karena itu, Arief memastikan, pihaknya akan menerima apapun hasil yang disampaikan tim dokter, termasuk pendalaman.

“Kalau ada yang perlu didalami itu harus melakukan pendalaman,” pungkas pria berdarah Surabaya ini.

Di tengah silang pendapat itu, Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustadz Tengku Zulkarnain blak-blakan.

Ia menuding ada skenario yang dibuat kubu Joko Widodo untuk membuat Kiai Ma’ruf dinyatakan tak lolos tes kesehatan.

Tudingan itu ia tuangkan dalam cuitan di akun twitter miliknya, Minggu (12/8/2018).

Bahkan, tudingan itu sudah ia cuitkan sehari sebelum tes kesehatan itu dilaksanakan.

Alasan dari skenario untuk menjegal Kiai Ma’ruf itu dikarenakan kubu calon petahana kecele.

Untuk mengatasi hal itu, maka dibuatlah strategi baru yang bertujuan menggantikan posisi Kiai Ma’ruf dengan sosok lain.

“Bola Masih Bulat. Setelah Kecelek Ternyata Kubu Lawan Tdk Ambil Ulama sbg Cawapres, Bisa Saja Strategi Baru Dimainkan,” cuitnya, Sabtu (11/8/2018).

Setelah dinyatakan Kiai Ma’ruf tak lolos, tiga hari kemudian akan muncul sosok lain yang menggantikannya.

Sosok pangganti itu, disebutnya bukan dari kalangan ulama.

“Yai Ma’ruf Amin Dinyatakan Tdk Lulus Uji Kesehatan, 3 Hari Kemudian Muncul Cawapres Baru Bkn Ulama,”

“Kalau Begini, Akankah Umat Islam Makin Mantap Ganti Presiden?” tutupnya.

(ruh/)

Sumber : pojoksatu