OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 11 Agustus 2018

PKS Tepis Sindiran Ma’ruf: Justeru Prabowo Yang Hargai Ulama

PKS Tepis Sindiran Ma’ruf: Justeru Prabowo Yang Hargai Ulama


10Berita – Ma’ruf Amin menyebut pihak ‘belah sono’ tak mendengar hasil Ijtimak Ulama, dan pihak capres Jokowi-lah yang yang menghargai ulama. PKS menepis sindiran Ma’ruf.

“Justru Pak Prabowo sangat menghargai ulama, karena itu semua keputusannya didiskusikan dengan para ulama,” kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, Sabtu (11/8/2018).

Soal Prabowo yang tak memilih cawapres hasil rekomendasi Ijtimak Ulama, Mardani menyatakan itu adalah bagian dari strategi. Sebagaimana diketahui, Ijtimak Ulama merekomendasikan nama politisi senior PKS Salim Segaf Al Jufri dan Ustaz Abdul Somad menjadi cawapres. Namun Prabowo memilih Sandiaga Uno sebagai cawapresnya.

“Kenapa Sandiaga yang dipilih? Justru ini kebijaksanaan yang sangat dalam. Kalau ambil salah satu ulama, maka seolah-olah membenturkan antar-ulama,” ujar Mardani.

Sandiaga memang bukan ulama. Namun Sandiaga dipandang PKS sebagai sosok yang bisa mewujudkan harapan ulama. Sandiaga juga dinilai sebagai santri Islam era termutakhir meski bukan lulusan pesantren. Maka Sandi-lah yang dipilih Prabowo.

“Justru ini strategi, yang penting bukan memasang ulama saja, tapi yang penting semua harapan ulama soal Indonesia yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur terwujud,” ujar Mardani.

Mardani tak menyalahkan sindiran Ma’ruf, namun menyatakan pihak Prabowo memahami penghargaan ulama dengan makna yang lebih luas.

Sebelumnya, Ma’ruf yang merupakan cawapres pendamping Joko Widodo itu bicara soal kelompok yang selalu menyebut dirinya sebagai pihak yang menghargai ulama. Namun, kata Ma’ruf, kelompok tersebut tak mendengarkan hasil Ijtimak Ulama.

“Ada belah sono ngomong ya menghargai ulama, menghargai ulama tapi hasil ijtimak ulamanya nggak didengerin, malah wakilnya bukan ulama,” ujar Ma’ruf di kantor PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat (10/8/2018).

Menurut Ma’ruf, Jokowi sangat menghargai para ulama. “Saya anggap Pak Jokowi betul-betul dia menghargai ulama. Penunjukan saya, saya anggap itu penghargaan ulama,” kata dia.

Dia tak menyebut siapa kelompok yang dia sindir, meskipun rival Jokowi di Pilpres 2019 tentu saja Prabowo Subianto.[dtk]

Sumber : detik