OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 25 September 2018

Dahnil Anzar Respons Sindiran Sekjen PSI soal Dana Kampanye

Dahnil Anzar Respons Sindiran Sekjen PSI soal Dana Kampanye

 

10Berita, Koordinator Juru Bicara Tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan dana kampanye Pilpres 2019 bukan ajang adu banyak-banyakan duit.

Koordinator Juru Bicara Tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan dana kampanye Pilpres 2019 bukan ajang adu banyak-banyakan duit. (CNN Indonesia/Tiara Sutari)

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Koalisi Indonesia Adil Makmur Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut Pilpres 2019bukan ajang adu banyak-banyakan duit.

Hal ini diungkapkan Dahnil menyusul perkataan Sekjen PSI Raja Juli Antoni yang mengaku heran dengan dana kampanye awal milik pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang hanya sebesar Rp2 miliar.

"Namanya juga saldo awal, dana awal. Pilpres kan bukan ajang adu banyak-banyakan duit tim kampanye," kata Dahnil saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Senin (24/9).

Dana itu, kata Dahnil, akan bertambah seiring berjalannya waktu. Pihaknya saat ini masih menghitung dengan cermat kebutuhan dana kampanye. Mengingat mereka kata Dahnil akan menggunakan dana kampanye itu dengan sehemat mungkin.

"Nanti juga nambah, tapi tentu kita akan hemat, hemat sekali. Ini kan lagi dihitung, mana yang sekira tidak penting, ya tidak usah," kata Dahnil.

Tim Prabowo-Sandi tidak mau menerima dana sumbangan yang nantinya justru akan merugikan pemerintahan Prabowo-Sandi jika kelak terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

"Kami tidak mau menerima sumbangan yang menyebabkan pemerintahan beliau berdua nanti tersandera oleh kelompok kepentingan yang mengendalikan dengan kekuatan modalnya," kata dia.

Hal ini juga kata Dahnil sangat terbantu dengan Prabowo-Sandi yang disebut PSI sebagai pasangan calon yang tajir melintir.

"Nah kan dibilang kalau Pak Prabowo dan Bang Sandi tajir melintir, makanya Insyaallah mereka bisa biayai kampanye sendiri. Ya meski dengan paket hemat," kata dia.

"Dan, yang terpenting kami tidak ingin berfoya-foya dengan dana kampanye yang besar sementara saudara-saudara kita di Lombok masih sangat membutuhkan, jadi justru Pak Prabowo dan Bang Sandi paham betul dengan kesulitan masyarakat miskin saat ini," lanjutnya.

Raja Juli Antoni sebelumnya mengaku heran dengan dana kampanye awal milik pasangan Prabowo-Sandi yang hanya sebesar Rp2 miliar.

Dia menduga besaran dana Rp2 miliar itu bukan karena pasangan tersebut tidak memiliki modal, melainkan dicocokkan dengan nomor urut.

"Publik wajar bertanya-tanya kenapa hanya Rp2 miliar? Apa sekedar dicocok-cocokan dengan nomor urut mereka nomor 2?," ujar Antoni dalam pesan singkat.

Antoni tidak yakin dengan jumlah dana tersebut karena menilai Prabowo dan Sandiaga merupakan sosok yang memiliki harta melimpah.

Sumber : CNN Indonesia