OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 09 September 2018

Ekonomi Indonesia Melemah, Jokowi Didesak Pecat Sri Mulyani dan Rini Soemarno

Ekonomi Indonesia Melemah, Jokowi Didesak Pecat Sri Mulyani dan Rini Soemarno


10Berita, Mantan Deputi BI dan juga mantan Ketua BPK Anwar Nasution geram melihat ekonomi di Indonesia melemah pasca melonjaknya nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap rupiah.

Anwar menyesali Presiden Joko Widodo memilih menteri yang mengurusi bidang perekonomian tidak kompeten. Hingga akhirnya di penghujung masa jabatan sebagai presiden harus terpuruk akibat harga dollar meningkat tajam.

“Padahal kita mengharapkan Pak Jokowi di ronde yang kedua. Tapi jangan diganggu oleh menteri-menteri yang tidak kompeten,” geram Anwar di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/9/2018).

Menurutnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Rini Soemarno tidak kompeten dalam hal perekonomian. Hal itu dibuktikan dengan terjadinya krisis nilai tukar mata uang dollar Amerika Serikat yang melonjak sedangkan rupiah melemah.

“Apa yang mereka lakukan, Rini Soemarno coba ada enggak BUMN yang melakukan ekspor? Enggak ada. Sri Mulyani tax ratio 10 persen, apa yang dilakukan? kagak ada,” sesalnya.

Dia menyimpulkan bahwa semenjak dipimpin Sri Mulyani dan Rini Soemarno perekonomian di Indonesia dianggap gagal. Dia meminta Jokowi untuk segera memecat kedua menterinya tersebut.

“Jelas lemah. Kalau saya, saya pecat itu semuanya. Reshuffle kabinet harus segera dilakukan,” tegasnya.

Mengingat waktu pemilihan presiden di depan mata, dan hal itu tidak memungkinkan untuk mereshuffle kabinet, Anwar justru melihatnya Jokowi harus segera memecat Rini dan Sri Mulyani agar citra Jokowi tidak hancur di mata masyarakat.

“Justru sekarang ini kalau Jokowi tegas, ya harus ditunjukkan ketegasannya supaya dia kepilih lagi. Kalau begini coba lihat itu. Kalau besok, sebentar lagi krisis, jelas Jokowi akan hancur,” jelasnya.

“Kalau ekonomi krisis Jokowi akan hancur. Padahal dia itu saya suka sama dia. Dia tidak korup, kerjaannya dulu hanya tukang meubel untuk diekspor. Meubel itu menyerap tenaga kerja. Anaknya cuma tukang martabak, pisang goreng dan kopi. Jokowi harus mereshuffle kabinetnya,” tutupnya.

Sumber : kricom.id