OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 17 September 2018

GEMPA SUSULAN! TGB Terantuk Kasus Divestasi, Inikah Penyebab Dukung Jokowi???

GEMPA SUSULAN! TGB Terantuk Kasus Divestasi, Inikah Penyebab Dukung Jokowi???


10Berita,  KPK menyelidiki dugaan aliran dana Divestasi Saham Newmont Nusa Tenggara Ke Gubernur NTB (2008-2018) Muhammad Zainul Majdi.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelidiki dugaan rasuah divestasi PT Newmont Nusa Tenggara.

Gubernur NTB (2008-2018) Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) diduga menerima aliran duit.

Ditengarai masuk ke rekening Pribadi, Istri, dan Kerabat Dekat.

Di tengah penyidikan kasus itu, deputi penindakan KPK, Inspektur Jenderal Firli, sempat bermain tenis dengan Zainul Majdi. Tempo menelusuri dokumen dan rekening investasi

Demikian headline majalah TEMPO yang terbit hari ini, 17 September 2018.

***

Sontak hal ini menimbulkan pertanyaan publik, inikah penyebab TGB mendukung Jokowi?

Hal ini lantaran, seperti ada pola, kalau mau aman dari kasus maka dukung petahana.

Publik masih ingat bagaimana Bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo yang dulunya mendukung Prabowo (termasuk turut mendukung Anies-Sandi di Pilkada DKI), lalu putar haluan mendukung Jokowi setelah ditetapkan jadi Tersangka dalam kasus SMS.

Polri: Hary Tanoe Sudah Tersangka
https://nasional.kompas.com/read/2017/06/23/13473601/polri.hary.tanoe.sudah.tersangka

Jaksa Agung Pastikan Kasus Hary Tanoe Akan Tuntas
https://nasional.kompas.com/read/2017/08/08/12511981/jaksa-agung-pastikan-kasus-hary-tanoe-akan-tuntas

Usai Hary Tanoe mendukung Jokowi, kasus ini entah menguap kemana.

Ada juga yang diperiksa kasus korupsi dana Asian Games...

Ada juga kasus dugaan penipuan seorang "ustadz" yang kata polisi sudah masuk penyidikan, tapi gak tau sekarang kasusnya...

— RANA #2019PrabowoPresiden (@Ra_Ria_Rana) 16 September 2018

Makin menjijikan perilaku KPK menyandera TGB utk memenangkan Jokowi di NTB

Siapa lagi tokoh korban sandera @KPK_RI?
Dari Aceh sampa Papua !

https://t.co/dSYy6SYS8h

— KPK Watch (@PengawasKPK) 15 September 2018

— Negeri Salah Urus (@HarjiyantoHjy) 16 September 2018


Sumber : PORTAL ISLAM