OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 25 September 2018

Kepala Daerah Ramai Nyatakan Dukungan ke Jokowi, Pengamat Politik: Jangan Bangga Dulu

Kepala Daerah Ramai Nyatakan Dukungan ke Jokowi, Pengamat Politik: Jangan Bangga Dulu


Menanggapi banyaknya Kepala Daerah dukung Jokowi, pengamat politik Burhanuddin mengatakan relevansi dukungan kepala daerah pada perolehan suara.

Burhanuddin Muhtadi Saat Menjadi Narasumber di Acara Apa Kabar Indonesia Malam, TV One, Kamis (20/9/2018) - Capture YouTube

10Berita  - Sejumlah Kepala Daerah ramai-ramai menyatakan dukungan pada pasangan calon presiden (capres) Jokowi-Maruf Amin.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan relevansi dukungan kepala daerah pada perolehan suara.

Hal ini dikatakan Burhanuddin ketika menjadi narasumber dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam, Tv One, Kamis (20/9/2018).

Mulanya, pembawa acara menanyakan apakah dengan deklarasi dukungan kepala daerah ke pasangan Jokowi akan membuat masyarakat yang dipimpinnya mengikuti suara kepala daerah.

"Asumsi umum yang berkembang di ranah politisi adalah kepala daerah memiliki dampak besar terhadap perolehan suara calon maupun partai yang berlaga di pemilu, tetapi kalau kita lihat terutama hasil pilkada (pemilihan kepala daerah) sejak rezim pilkada 2005 sampai sekarang itu relevansinya tidak terlalu kuat," jawab Burhanuddin.

Ia menambahkan suara dari kepala daerah tersebut tidak secara langsung memiliki dampak linier.

Namun, tidak dipungkiri suara itu sedikit banyak memiliki kontribusi.

"Sebetulnya tidak punya dampak linier meskipun kalau dikatakan tidak ada dampak sama sekali juga tidak gitu tentu sedikit banyak punya kontribusi.

Tapi dalam pemilu suara supir dan penumpang itu sama saja, kalau supirnya saja sementara penumpangnya tak mengikuti instruksi supir ya nggak terlalui banyak gunanya, karena suara penumpang lebih banyak dibanding supir," tambanya.

Fenomena Kepala Daerah yang menyatakan dukungan untuk calon presiden ini juga bukan merupakan hal baru.

Terlebih jika capres adalah kubu petahana atau incumbent.

"Sejak 2004 pilpres dimulai umumnya Kepala Daerah terpilih itu mencari calon potensial yang dianggap menang, apalagi calon tersebut sudah petahana,.

2009 banyak Kepala Daerah mendukung pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), 2014 tidak ada calon presiden incumbent karena pak SBY sudah dua kali.

Umumnya mereka mendukung Prabowo karena ia membangun tenda besar berisi banyak partai bergabung.

Namun kemudian efeknya tidak terlalu kelihatan ya itu bisa dibaca, suara partai yang menang di satu daerah dengan suara kepala daerah yang mempunyai afiliasi partai ternyata gak linier dengan suara di pilpres.

Begitu juga dengan sekarang, jadi jangan bangga dulu kalau ini bisa diwujudkan dalam bentuk suara," ujarnya.

Lihat videonya:

Sebelumnya, diberitakan dari Kompas.com, sebanyak 10 Bupati dan Wali Kota di Sumatera Barat ( Sumbar) mendeklarasikan diri untuk mendukung Jokowi untuk kembali menjadi Presiden Indonesia.

Dukungan itu diberikan karena keberhasilan dan perhatian Jokowi ke Sumatera Barat dinilai besar.

Pernyataan dukungan tersebut dilakukan di Hotel Ina Muara Padang, Selasa (18/9/2018).

Sebanyak 10 kepala daerah yang memberikan dukungan adalah Bupati Dharmasraya Sutan Riska, Wali Kota Solok Zul Elfian, Bupati Solok Gusmal, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, Bupati Pesisir Selatan Hendra Joni, Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, Bupati Pasaman Yusuf Lubis, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, Bupati Mentawai Yudas dan Wali Kota Bukittinggi Ramlan.

Saat deklarasi, Bupati Tanah Datar, Bupati Solok, Bupati Mentawai dan Wali Kota Bukittinggi tidak hadir.

"Kami Wali Kota dan Bupati memberikan pernyataan dukungan kepada bapak presiden Joko Widodo. Kami kepala daerah merasakan pembangunan untuk Sumatera Barat dan Indonesia umumnya. Kami ingin bapak Presiden Joko Widodo untuk melanjutkanya, " ujar Bupati Dharmasraya Sutan Riska, Selasa (18/9/2018).

Bupati Sijunjung Yuswir Arifin mengatakan sangat merasakan dukungan dari pemerintah pusat terhadap pembangunan daerahnya.

"APBD kita terbatas dan kita sangat membutuhkan bantuan pusat, "ujar Yuswir Arifin.

Bupati Pasaman Yusuf Lubis menyebutkan perhatian Joko Widodo ke daerahnya adalah adanya pembangunan di nagari-nagari.

"Pak Presiden sangat serius untuk pembangunan itu. Dia tidak mau main-main. Beliau juga mengatakan kalau masyarakat tidak boleh sakit, makanya dibuat BPJS," bebernya.

Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi menilai Joko Widodo mampu mengangkat polularitas Indonesia di dunia Internasional.

"Pak Jokowi mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, " ujar Wali Kota Solok Zul Elfian.

Sebelumnya, sudah banyak kepala daerah yang menyatakan dukungannya ke Jokowi. Salah satu yang terbaru misal Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba yang bersama ribuan relawan Jokowi dua Periode (J2P) Maluku Utara mendeklarasikan dukungan terhadap bakal calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.

Deklarasi yang berlangsung di sekitar Lapangan Ngaralamo Kota Ternate, Minggu (16/9/2018) itu dihadiri langsung Abdul Gani Kasuba bersama pengurus partai koalisi Jokowi-Amin tingkat Provinsi Maluku Utara.

Dihadapan relawan dan masyarakat Kota Ternate yang menghadiri acara tersebut, Abdul Gani menyatakan dukungannya kepada Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 nanti.

“Dari 10 kabupaten dan kota yang ada di Maluku Utara, sembilan diantaranya mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin,” katanya. (/Tiffany Marantika)

Sumber :TribunWow.com