Ketum DPP Hidayatullah Bertemu HRS, Bahas Soal Ijtima
"Hidayatullah dan FPI sepakat bahwa kita harus bisa saling menerima perbedaan dalam masalah khilafiyah fikhiyah yang sifatnya furu'yah."
istimewa
Pertemuan Ketua Umum DPP Hidayatullah Nashirul Haq (kanan) dengan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab berlangsung hangat di Makkah, Arab Saudi, Selasa (04/09/2018) waktu Saudi.
10Berita – Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Nashirul Haq, Lc. MA., mengunjungi Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS) di Makkah, Arab Saudi pada Selasa (04/09/2018) waktu setempat. Pertemuan selama tiga jam tersebut berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan.
Dalam silaturahim tersebut, Habib Rizieq banyak bercerita tentang ijtima ulama yang penyelenggaraannya sempat diundur dari rencana semula akhir Agustus lalu. Habib juga banyak menjelaskan soal kondisi umat Islam di Tanah Air dan peran ulama dalam memberikan solusi bagi permasalahan umat.
Nashirul sependapat dengan Habib bahwa Indonesia tak akan bisa dilepas dari ulama. Bahkan peran ulama amat besar ketika Indonesia masih memperjuangkan kemerdekaannya hingga sekarang. Ulama diharapkan bisa mengawal negara hingga tercipta keadaan Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur (negeri yang baik).
Untuk mencapai itu, kata Nashirul, ormas-ormas Islam harus bekerja sama, bersinergi, dan saling menguatkan. “Hidayatullah dan FPI sepakat bahwa kita harus bisa saling menerima perbedaan dalam masalah khilafiyah fikhiyah yang sifatnya furu’yah,” jelas Nashirul saat dihubungi hidayatullah.comRabu (05/09/2018) pagi.
Salah satu wujud kepedulian ulama kepada bangsa ini adalah diselenggarakannya ijtima. Khusus menyangkut kepemimpinan negara, para ulama telah menggelar ijtima pertama, dan akan kembali menggelar ijtima kedua.
Dalam penyelenggaraan ijtima kedua kelak, kata Nashirul, para ulama harus betul-betul menimbang manfaat dan mudharat terpilihnya seorang pemimpin bagi perkembangan dakwah Islam di Tanah Air. “Bila perlu ada komitmen yang jelas dari para pemimpin tersebut,” jelas Nashirul.
Selain itu, ijtima mendatang harus mencerminkan persatuan ulama dalam membicarakan hal-hal besar menyangkut bangsa. Persatuan ini mudah-mudahan bisa dicontoh umat agar mereka juga tidak mudah dipecah belah.
Nashirul berharap Habib Rizieq tetap dikaruniai kesehatan oleh Allah Ta’ala dan bisa segera pulang kembali ke Tanah Air. “Mari kita doakan beliau agar tetap sehat dan istiqamah dalam memperjuangkan Islam,” tutur Nashirul.
Habib sendiri memberi apresiasi kepada Hidayatullah. “Hidayatullah low profile. Gerakannya smart (cerdas), selalu eksis dan mengakar. Hidayatullah ibarat air tenang yang menghancurkan,” kata Habib Rizieq sebagaimana ditirukan Nashirul.*
Sumber : Hidayatullah.com