OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 24 September 2018

Tawa Umar bin Khattab

Tawa Umar bin Khattab

10Berita, DARI semua aktivitas tubuh yang begitu nyaman dilakukan manusia adalah tawa. Ringan. Lepas tanpa beban. Tawa menggambarkan suasana bahagia dari si pemiliknya.

Orang bisa menebak suasana seperti apa yang sedang dialami seseorang dari ekspresi tawanya. Ada yang lepas, menandakan sebuah kebahagiaan alami. Ada yang terbahak, menandakan sebuah kepuasan yang tiada tara. Dan, ada yang tertahan; sebagai tanda keraguan. Atau bahkan keterpaksaan.

Buat mereka yang piawai mengelola ekspresi, tawa bisa dijadikan topeng. Tawanya seolah memperlihatkan kepuasan jalinan pertemanan, padahal hatinya menyimpan dendam. Ada juga yang demi tuntutan publik, tawanya menutupi rasa duka yang disembunyikan.

Ada makna lain dari tawa. Makna ini biasa ditangkap dari ekspresi tawa para pemimpin. Bisa pemimpin negeri, masyarakat, bahkan keluarga. Tawa buat orang-orang ini menyiratkan bahwa keadaan baik-baik saja. Tidak ada masalah.

Kadang kenyataan tidak serupa dengan yang diperkirakan. Tidak sedikit, tawa pemimpin tidak serta merta juga tawa bawahannya. Justru, kian lebar tawa pemimpin, kian gelisah orang-orang di sekitarnya. Ada semacam ketidakpercayaan.

Khalifah Umar bin Khaththab r.a. menyimpan tawa puasnya hingga benar-benar bisa dipastikan kalau semua warganya memang sedang tertawa. Bahwa tawa Umar baru terlihat setelah bersungguh-sungguh memakmurkan warganya. Dengan kata lain, tawa seorang pemimpin bukan sekadar terjemahan bahwa semua baik-baik saja. Melainkan, sebagai ujung dari rangkaian tawa para bawahannya.

Dari sekian pelaku tawa, tidak sedikit yang lengah menata tawanya. Lengah karena tawa bisa menusuk hati orang lain yang berduka. Lengah karena tawa bisa menambah jurang pemisah kaya miskin. Lengah karena tawa bisa merusak wibawa pemimpin.

Berhati-hatilah memperlihatkan tawa. Karena tidak sedikit di antara kita yang sedang menangis. []

Sumber: m nuh/islampos

Related Posts:

  • Apa Maksud di Balik Larangan itu?Apa Maksud di Balik Larangan itu? Keseluruhannya menyangkut etika dan norma hidup sehari-hari. 10Berita , JAKARTA -- Melalui karyanya yang berjudul al-Manhiyyat, tokoh yang bernama lengkap Abu Abdullah Muhammad bin Ali bin a… Read More
  • Ayo Mem-booking Rumah di SurgaAyo Mem-booking Rumah di Surga Seseorang harus lebih berpikir keras lagi untuk memiliki rumah di surga, 10Berita , JAKARTA -- Oleh: Imam Nur Suharno Setiap manusia berpikir untuk me miliki rumah di dunia. Me miliki ruma… Read More
  • Matematika Rezeki yang Kita Jarang KetahuiMatematika Rezeki yang Kita Jarang Ketahui 10Berita, Matematik menjadi pelajaran wajib bagi setiap siswa. Sepertinya, matematika adalah mata pelajaran paling dasar kedua setelah bahasa yang ditanamkan sejak dini. Bahasa adal… Read More
  • Mau Kaya? Tempuh 11 Langkah Menjadi Kaya Ala Islam IniMau Kaya? Tempuh 11 Langkah Menjadi Kaya Ala Islam Ini 10Berita, Siapa yang tidak ingin kaya? Hampir seluruh manusia di dunia ini selalu menginginkan berkecukupan didalam hidupnya, punya banyak rezeki yang mengalir, tersedia… Read More
  • Alhamdulillah Tak Ada Fraksi yang Mau Disebut Pendukung LGBT, Semua MenolakAlhamdulillah Tak Ada Fraksi yang Mau Disebut Pendukung LGBT, Semua Menolak DPR RI (suaradewan.com) 10Berita, Pernyataan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyebut adanya fraksi di DPR RI yang mendukung LGBT membuat geger. Di saat… Read More