OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 21 September 2018

Yang Dulu Pernah Bermaksiat

Yang Dulu Pernah Bermaksiat

10Berita, SEBAGAI manusia biasa, tentunya kita tidak akan pernah terlepas dari salah dan dosa. Ketika kita sadar telah melakukan sebuah dosa, maka tugas kita selanjutnya adalah bertaubat dan memohon ampun pada Allah. Sebab, menyesali dosa tanpa pernah bertaubat adalah hal yang sia-sia. Terlebih ketika kita merasa Allah tidak akan mengampuni dosa-dosa kita. Percayalah, ampunan Allah lebih luas daripada murka-Nya.

Bagi yang dahulu berada dalam kubangan dosa, jangan pernah bersedih. Isilah waktu kita saat ini dengan taubat dan menutup kejelekan dengan kebaikan.

BACA JUGA: Maksiat, Turunkan Tingkat Keimanan

Allah Ta’ala berfirman, “Dan orang-orang yang tidak menyembah Rabb yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya Dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan Dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya Dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya,” (QS. Al Furqon: 68-71).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menasehati Abu Dzar, “Bertakwalah kepada Allah di mana saja engkau berada. Ikutilah kejelekan dengan kebaikan niscaya ia akan menghapuskan kejelekan tersebut dan berakhlaklah dengan manusia dengan akhlak yang baik,” (HR. Tirmidzi no. 1987 dan Ahmad 5: 153. Abu ‘Isa At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih). []

Sumber: Rumaysho.com