Di Tangan Jokowi, Ekonomi Indonesia Memprihatinkan
10Berita – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengaku prihatin atas kinerja pemerintah Jokowi-JK selama empat tahun berkuasa, khususnya terkait pengelolaan perekonomian.
Dia mengatakan, meroketnya dolar yang mencapai Rp 15 ribu/U$ mencerminkan pemerintah tidak pandai dalam menekan angka ekspor.
“Ini harus mendapatkan perhatian serius,” kata Syarief di Jakarta, Selasa (16/10/2018).
Syarief pun meminta presiden Jokowi serius membenahi masalah ekonomi dalam satu tahun sisa masa kepemimpinannya.
“Jangan sampai, masyarakat kelas menengah bawah menanggung beban atas carut marutnya perekonomian Indonesia yang lemah. Intinya, untuk kesejahteraan rakyat. Sehingga daya beli rakyat tidak semakin tergerus,” ucapnya.
Selain itu, Syarief melihat tim ekonomi pemerintahan Jokowi juga tidak kompak soal perbedaan pendapat antara Menteri Perdagangan Enggartiasto dengan Kepala Bulog Budi Waseso terkait impor beras.
Bahkan, terang dia, yang terbaru inkonsistensi pengambilan keputusan terkait kenaikan harga BBM jenis premium.
“Ini kan enggak bagus. Jadi tidak boleh ada kebijakan yang kayak setrikaan. Diputuskan, terus dicabut lagi,” jelasnya.
“Ini (BBM) sangat strategis, seharusnya ada koordinasi yang sangat serius diantara para menteri dengan presiden,” ucapnya. [tsc]
Sumber : Eramuslim