OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 11 Oktober 2018

Gempa Guncang Bali, Delegasi IMF-WB Panik

Gempa Guncang Bali, Delegasi IMF-WB Panik

Petugas kepolisian berjaga di sekitar kawasan tempat berlangsungnya Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 di Nusa Dua, Bali, Minggu (7/10/2018). Sebanyak 15 ribu aparat dari pasukan gabungan bakal mengamankan gelaran internasional tahunan yang rencananya akan dihadiri sekitar 32 ribu orang peserta dari 189 negara.| AKURAT.CO/Dharma Wijayanto

10Berita, Gempa berkekuatan 6,4 Magnitudo mengguncang wilayah Jawa Timur dan Bali, Kamis (11/10) dini hari, dan terasa sampai di acara pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia (World Bank) atau IMF-WBAnnual Meeting di Nusa Dua, Bali.
Gempa tersebut terjadi sekitar pukul 02.44 WITA berpusat di 61 kilometer sebelah timur laut Situbondo, Jawa Timur. Kedalaman gempa tercatat 10 km dan tidak berpotensi tsunami, menurut informasi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) di akun resmi media sosial Twitter-nya.
Yanuar, 25, sebagai peserta IMF-WBAnnual Meeting, mengaku merasakan gempa di jam tersebut. Dia langsung terbangun dan mencoba melindungi diri. Dirinya waktu itu menginap di Hotel Hilton Garden Inn, Bali.
"Iya terasa banget, kasur saya seperti di dorong-dorong. Kalau tidak salah terasa sampai 10 detik gempanya. Kalau lebih dari itu saya pasti langsung keluar ruangan. Untungnya sudah berhenti," tuturnya kepada Akurat.co, Kamis (11/10).
Rizal, 24, sebagai peserta IMF-WB juga merasakan hal yang sama juga mengaku merasakan gempa tersebut. Dia mengaku panik sampai terbangun padahal dirinya waktu itu sudah tertidur pulas.
"Memang terasa gempa, dan saya langsung terbangun. Karena kita menginap di lantai tiga (lantai paling tinggi) di Hotel Hilton. Tapi untungnya terasa cuma sebentar," ungkapnya.
BMKG melaporkan episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,47 LS dan 114,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 km arah timur laut Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo, Propinsi Jawa Timur pada kedalaman 12 km. Gempa tidak berpotensi tsunami.
Posko BNPB telah mengkonfirmasi dampak gempa ke BPBD Provinsi Jawa Timur. Data sementara dampak gempa dilaporkan 3 orang meninggal dunia dan beberapa rumah mengalami kerusakan. Daerah yang terparah adalah di Kecamatan Gayam Kabupaten Semenep Jawa Timur.
Ketua Pelaksana Harian Panitia Nasional Annual Meetings IMF-World Bank Group 2018 Susiwijono mengatakan pemerintah telah menyiapkan sistem keamanan dan penanganan bencana jadi tidak perlu khawatir dengan situasi ini.
"Kami sudah persiapkan semua dari evacuation plan hingga medical plan. Kami juga telah memiliki rencana utuh atas penanganan bencana, terutama letusan gunung berapi, gempa bumi, dan gempa bumi yang disertai tsunami," kata dia beberapa waktu lalu. []

Sumber : AKURAT.CO