Kasus Suap Pejabat Pajak, Begini Bunyi WA Adik Ipar Jokowi
(Arif Budi Sulistyo, adik ipar Presiden Jokowi)
10Berita, Nama Arif Budi Sulistyo muncul dalam surat dakwaan Ramapanicker Rajamohan Nair, Direktur PT EK Prima Ekspor Indonesia. Ia didakwa menyuap Handang Soekarno, Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, sebesar Rp 1,9 miliar. Suap itu diduga diberikan agar Handang membantu menyelesaikan sejumlah permasalahan pajak yang dihadapi PT EKP.Arif Budi Sulistyo merupakan Direktur Operasional PT Rakabu Sejahtera dan suami dari Titik Ritawati, adik Presiden Joko Widodo. Selama proses penyidikan, nama Arif tidak pernah dicantumkan dalam daftar pemeriksaan saksi yang dipanggil penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Namun, Febri mengatakan penyidik pernah memeriksa Arif pada pertengahan Januari lalu.
Tak dicantumkannya nama Arif dalam jadwal pemeriksaan, kata Febri, merupakan strategi penyidik agar lebih konsentrasi pada substansi perkara. "Dari konstruksi dakwaan kita bisa baca di sana. Ada beberapa peran krusial yang akan kami buktikan," katanya.
Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan penyidiknya juga tengah berupaya untuk membuktikan bahwa pertemuan antara Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi dan Arif benar dilakukan. "Lebih lanjut akan membuktikan lebih jauh posisi yang bersangkutan (Arif) dan pertemuan-pertemuan yang diduga dihadiri oleh Dirjen Pajak," kata Febri, Selasa, 14 Februari 2017.
Setelah pertemuan itu, Rajamohan meminta bantuan Arif dengan mengirimkan dokumen-dokumen pajaknya melalui pesan WhatsApp (WA). Oleh Arif, dokumen itu diteruskan kepada Handang. Berikut ini antara lain isi pesannya: "Apapun keputusan Dirjen. Mudah2an terbaik buat Mohan pak. Suwun." Handang pun menyanggupi permintaan tersebut dengan membalas, "Siap bpk, bsk pagi saya menghadap beliau bpk. Segera sy khabari bpk."
"KPK akan buktikan tiga hal. Pertama, Arif Budi Sulistyo diduga mitra bisnis terdakwa. Ia diduga mengenal pejabat-pejabat di DJP (Direktorat Jenderal Pajak). Kami akan buktikan ini," kata Febri.
Sampai berita ini ditulis, Tempo sudah berusaha mengkonfirmasi Arif Budi Sulisyo. Upaya menghubungi melalui telepon seluler dan menemuinya belum berhasil.
Sumber: https://nasional.tempo.co/read/846635/kasus-suap-pejabat-pajak-begini-bunyi-wa-adik-ipar-jokowi
***
Ini berita 15 Februari 2017.
SUDAH SETAHUN LEBIH, KASUS IPAR JOKOWI INI MANGKRAK DI KPK...
Si Jubir KPK saat itu ngeles "tidak dicantumkannya nama adik ipar Jokowi dalam dalam daftar pemeriksaan saksi sebagai strategi"... strategi untuk menguapkan kasus???
SEKARANG PUBLIK HEBOH SKANDAL KPK "PERUSAKAN BARANG BUKTI BUKU MERAH" OLEH PENYIDIK KPK.
(Baca: GEGER! Mantan Pimpinan KPK Bongkar Tsunami 'Kebejatan' Penegakan Hukum di Dalam Tubuh KPK)
Saya sudah lama males ama KPK yg ini. Dari awal udah ngga niat memberantas korupsi. OTT nya cuma barang receh. Kasus" gede didiemin aja sampai berkarat. Korupsinya ipar Jokowi aja udah ngga ketahuan lagi apa ceritanya.— Pelan-pelan, Ardi! (@awemany) 9 Oktober 2018
Dan kasus yg jelas" menciderai marwah KPK dan bisa pidana, cuma berujung pada pemulangan penyidik itu ke polisi. Diem-diem. Ngga ada publik yg tahu sampai dua hari ini. Yg begitu klean mau percaya sebagai pimpinan KPK? Mengutip @_haye_ mending klean masturbasi aja.— Pelan-pelan, Ardi! (@awemany) 9 Oktober 2018
Sumber : PORTAL ISLAM