Polling kumparan III: Prabowo Unggul Lagi, di Mana Pendukung Jokowi?
10Berita, Kumparan kembali melakukan online polling pada periode 8-15 Oktober 2018 untuk mengamati perkembangan sentimen pembaca terhadap kedua pasangan capres-cawapres, Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi. Pada polling kali ini, kami memperoleh 21.790 suara. Seperti polling sebelumnya, kami melakukan beberapa tahap untuk memperkecil bias (yang dikarenakan bot ataupun buzzer) pada hasil polling dan tetap menggunakan teorema Bayes untuk memperoleh hasil akhir yang baik.
Dari proses yang kami lakukan diperoleh hasil sebagai berikut:
Total Suara yang masuk : 21.790
Total Suara Sah : 5.087
Prabowo-Sandi : 62.3% (95% density interval : 0.613 – 0.632)
Jokowi-Ma’ruf : 37.7% (95% density interval : 0.368 – 0.387)
Dapat disimpulkan bahwa paslon Prabowo-Sandi masih mengungguli paslon Jokowi-Ma’ruf sebesar 24.6% (Gambar 1). Jika diamati lebih lanjut, popularitas paslon Prawobo-Sandi mengalami peningkatan sebesar 8.7% dibanding polling sebelumnya.
Analisa Data
Sama seperti penjabaran yang kami uraikan pada artikel sebelumnya (Hasil Polling kumparan), kami membersihkan kemungkinan data tidak sah yang diakibatkan oleh,
- Selisih waktu registrasi dan voting terlalu dekat (kurang dari 5 menit) atau
- Voters tidak membaca artikel lain di platform kumparan setelah 1 hari memberikan suaranya
Berdasarkan hal tersebut, dari 21.790 suara yang masuk, hanya 5.087 suara yang dianggap sah, yakni sekitar 23.3% dari total suara keseluruhan, dimana 3.186 adalah voter baru dan 1.901 adalah voter lama. Dari 1.901 voter lama, 1.766 merupakan voter yang tetap pada pilihan yang sama dan 135 voter mengubah pilihannya. Dengan rincian sebagai berikut:
1. 3.481 suara memilih Prabowo-Sandi (68.4%): 1.193 voter lama dan 2.288 voter baru
2. 1.415 suara memilih Jokowi-Ma’ruf (27.9%): 521 voter lama dan 894 voter baru
3. 191 suara memilih Golput (3.7%): 52 voter lama dan 139 voter baru
Metode Matematis yang Kami Gunakan
Untuk memberikan persepsi yang sama dengan hasil polling kumparan sebelumnya, kami tetap menggunakan model statistic Bayes sederhana untuk memperkirakan proporsi pemilih paslon Prabowo-Sandi dan Jokowi-Ma’ruf (atau Golput). Kami juga tetap menggunakan (weak) prior distribution berdasarkan Pemilu 2014, dengan keunggulan Jokowi di 53.15%.
Untuk memberikan pergerakan yang lebih rinci, distribusi ini kami update per 3 jam dengan menggunakan beta-binomial conjugate prior untuk menghitung posterior yang menggambarkan hasil akhir polling.
Hasil analisa data polling menunjukkan bahwa popularitas paslon Prabowo-Sandi terus melesat naik, sebesar 24.6% dibanding paslon Jokowi-Ma’ruf, atau meningkat sebesar 8.7% dari hasil polling sebelumnya, atau berbanding terbalik dengan popularitas paslon Jokowi-Ma’ruf yang terus mengalami penurunan dari hasil polling sebelumnya.
Metode Login dan Sentimen Pembaca
Tidak hanya sentimen pembaca secara keseluruhan, kami juga menganalisa sentimen pembaca berdasarkan metode login yang dilakukan, yakni melalui Facebook atau Google. Dengan cara yang sama seperti polling sebelumnya, diperoleh bahwa:
Dengan mengadakan polling kumparan ini, kami berharap untuk dapat memahami sentimen publik terkait Pilpres 2019. Untuk sementara, di platform kumparan, paslon Prabowo-Sandi masih memimpin 24.6% dengan 62.3% proporsi suara dibanding paslon Jokowi-Maruf yang memperoleh 37.7% proporsi suara.
Menelusuri hasil polling sebelumnya, yakni:
Hari pemilihan umum masih terbilang jauh, masih banyak peristiwa yang dapat berpengaruh terhadap perubahan hasil kelak. Oleh karena itu, polling ini akan rutin kami adakan setiap awal bulan, dan kami berharap dapat menangkap dinamisme sentimen publik terkait Pilpres 2019 nanti.
Tim data kami akan terus berusaha menganalisa data dengan model matematika untuk mendapat hasil yang lebih tepat dan berarti. Oleh karena itu, kami berharap kepada masyarakat (pembaca) untuk terus ikut berpartisipasi pada polling yang kami adakan, dan juga untuk menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi mendatang. Demi Indonesia yang lebih baik.
Sumber : Kumparan