Referensi pihak ketiga
Referensi pihak ketiga
Referensi pihak ketiga
10Berita, Partai-partai politik pendukung pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf menunjukkan sikap reaktif menanggapi serangan kubu Prabowo-Sandi. Manuver kubu Kertanegara yang mengangkat isu ekonomi nasional sebagai isu sentral dalam kampanye Pilpres, malah membuat PDI Perjuangan ‘ketakutan’.
Nampaknya ada kekhawatiran di internal TKN Jokowi, jika isu ini terus digoreng. Dipastikan masyarakat akan berubah haluan karena kecewa dengan kebijakan ekonomi Jokowi saat ini.
Itulah sebabnya, Sekjen PDIP yang juga sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Hasto Kristiyanto mengkritik langkah kubu oposisi yang terus mengkampanyekan isu ekonomi yang mendiskreditkan pemerintah.
"Kita harus bisa membedakan mana persoalan bangsa mana interest politik. Kalau kita melihat ancaman perekonomian global, tekanan terhadap kebijakan Amerika yang melakukan evaluasi dan juga konsolidasi untuk menaikan federal receive-nya, rate-nya, maka kita melihat itu harus kita atasi bersama-sama sebagai bangsa," kata Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto di Posko Cemara, Jakarta Pusat, sebagaimana dilansir Rmol. Co Jumat (5/10).
Di pihak lain, PPP menyindir kubu Prabowo-Sandi tidak memiliki kebijakan ekonomi alternatif tetapi hanya bisa mengkritik kebijakan pemerintah.
"Sampai saat ini kubu sebelah belum pernah mengeluarkan kebijakan ekonomi alternatif yang mereka tawarkan untuk mengatasi klaim tentang semakin rawannya keadaan ekonomi nasional," ujar Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (7/10)
Pernyataan Arsul ini, nampak seperti gagal paham. Sebab sebelumnya, tim ekonomi Prabowo-Sandi sudah menyampaikan pandangan tentang persoalan ekonomi Indonesia yang disertai alternatif solusinya.
"Pak Rizal Ramli, Pak Fuad Bawazier dan tim ekonomi Prabowo-Sandi kemarin juga sudah menyampaikan pandangannya terhadap pelemahan nilai tukar rupiah. Juga disertai dengan deretan solusi konkrit. Harus diapresiasi karena ini permasalahan bangsa ke depan," kata anggota BPN Prabowo-Sandiaga, Anthony Leong dalam rilis tertulisnya, kepada Rmol.co, Minggu (7/10).
Sikap reaktif kubu Jokowi menanggapi isu ekonomi, dinilai Anthony sebagai tanda-tanda kepanikan. Hal ini terlihat dari pernyataan sekretaris tim pemenangannya, Hasto Kristianto yang meminta isu ekonomi tidak dipakaii dalam kampanye Pilpres 2019.
Berbeda dengan partai pro pemerintah lainnya, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie sebelumnya pernah meminta DPP Partai Golkar untuk lebih kritis menyikapi buruknya kondisi ekonomi nasional saat ini. Pria yang akrab disapa Ical ini menilai ekonomi Indonesia sekarang dalam kondisi memprihatinkan.
"Dewan Pembina Partai Golkar berpendapat bahwa situasi dan perkembangan negara terasa tidak nyaman sementara keadaan perekonomian cukup memprihatinkan terutama sebagai akibat dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika," tegas Ical sebagaimana diberitakan, merdeka.comSelasa, 25 September 2018.

Sumber : UC News